Pemerintah Kaji Insentif Tahap II Kurangi Dampak Virus Corona

CNN Indonesia
Rabu, 04 Mar 2020 17:11 WIB
Pemerintah akan menyiapkan stimulus fiskal kedua untuk mengurangi dampak virus corona.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan menyiapkan stimulus fiskal kedua untuk mengurangi dampak virus corona. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah mengaku menyiapkan stimulus fiskal kedua untuk mengurangi dampak virus corona terhadap ekonomi RI. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut salah satu stimulus fiskal yang dimaksudkan adalah mempermudah impor bahan baku.

Kemudian, Airlangga melanjutkan, menyederhanakan dokumen ekspor kepada para pelaku usaha.

"Jadi kami sedang mempersiapkan stimulus kedua. Itu yang terdiri dari ekspor dan impor, terutama kemudahan perizinan, ditambah juga kemudahan ekspor, integrasi dari sistem perdagangan, perhubungan, dan bea cukai agar dokumentasi ekspor itu lebih standar (sederhana)," ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (4/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, ia mengaku paket kebijakan tersebut masih dalam tahap pengkajian. Untuk merealisasikan pemberian stimulus fiskal kedua, ia menyebutkan anggaran yang dikucurkan bakal melebihi stimulus sebelumnya.

Adapun, stimulus sebelumnya berupa insentif kepada sektor industri pariwisata dan penerbangan sebesar Rp10,3 triliun. "Targetnya anggaran demikian, lebih dari yang pertama Rp10,3 triliun," jelasnya.

Ia menerangkan rencana stimulus ini telah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan dalam tahap finalisasi. Nantinya, akan ada 8 paket di dalam kebijakan stimulus tersebut.

Ia merinci empat kebijakan akan terkait dengan prosedur, dan 4 kebijakan lainnya akan berkaitan dengan fiskal.

Dalam prosedur, kebijakan akan berkaitan dengan penyederhanaan aturan larangan pembatasan serta tata niaga ekspor, termasuk pengurangan larangan pembatasan, serta tata niaga terhadap impor.

Selain itu, Airlangga menyebut akan ada percepatan proses impor untuk 500 perusahaan importir yang bereputasi baik, serta efisiensi proses logistik.

Sementara, kebijakan stimulus di bidang fiskal akan meliputi relaksasi pajak penghasilan dan relaksasi bea masuk.

"Kami siapkan ada 8 paket kebijakan dan kami akan komunikasikan dengan Menteri Keuangan (Sri Mulyani)," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]

(ara/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER