Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) merosot 3,99 persen, jelang berakhirnya perdagangan sesi pertama pada Senin (9/3). Indeks
saham kembali menyentuh level terendahnya di bawah 5.300.
Per pukul 11.31 WIB, IHSG terjun ke 5.279. Sementara, pada pembukaan pagi ini IHSG sempat bertengger di level 5.364.
Sebanyak 317 saham mencatatkan pelemahan, sedangkan 49 saham lainnya berhasil mempertahankan posisi hijau. Sebulan terakhir IHSG terus tergerus, pelemahan ini tercatat sebesar 11,25 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee menilai pelemahan IHSG masih disebabkan oleh kekhawatiran penyebaran wabah virus corona. Kekhawatiran dikarenakan virus corona juga menginfeksi sektor riil, seperti perbankan.
Ia menilai jika IHSG tak kunjung pulih, perbankan akan terpukul oleh naiknya Non Performing Loan (NPL) atau kredit macet.
"Pekan lalu pasar menunggu dampaknya ke perekonomian, virus corona ini ternyata membatasi pergerakan-aktivitas, sehingga ini yang mengganggu," jelasnya kepada
CNNIndonesia.com.
Hans juga menilai jual bersih yang ramai-ramai dilakukan oleh investor merontokkan ketahanan indeks. Sebulan terakhir, investor mengalihkan dana Rp7,19 triliun ke instrumen investasi aman atau safe haven.
Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan potensi pelemahan masih akan berlanjut. Dia memproyeksikan indeks akan melaju di rentang 5.200-5.228 hari ini.
"(Pelemahan dipicu oleh) bertambahnya pasien virus corona di Indonesia menjadi 6 orang serta Arab Saudi yang tidak menahan supply minyak mentah dan menjual di harga diskon," katanya.
[Gambas:Video CNN] (wel/bir)