Jokowi Minum Jahe Merah 3 Kali Sehari, Harga Rempah Naik
BEJO JAHE MERAH | CNN Indonesia
Kamis, 12 Mar 2020 11:28 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Presiden Jokowi mengaku minum jahe merah dari 1 kali sehari menjadi 3 kali sejak penyebaran virus corona. (CNNIndonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku minum jahe merah tiga kali dalam satu hari sejak wabah virus corona menyebar di Indonesia. Ia mengaku tak heran, harga rempah-rempah melonjak hingga lima kali lipat.
Padahal biasanya, Jokowi mengatakan konsumsi jahe merah hanya dilakukan satu kali sehari. Yaitu, pada pagi hari demi menjaga kesehatan.
"Saya biasanya tiap hari minum itu, temulawak, jahe, sereh, kunyit, saya campur. Saya minum hanya pagi hari. Sekarang karena ada virus corona, saya minumnya pagi, siang, malam," ujarnya di Istana Negara, Jakarta, Kamis (12/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak cuma untuk konsumsi pribadinya, Jokowi juga menyajikan minuman jahe merah ke seluruh tamu yang hadir di kantornya. Hal ini dilakukan demi menekan penularan virus corona.
"Sekarang tamu-tamu saya kalau pagi, siang, dan malam saya beri minuman itu. Bukan teh, tapi temulawak, jahe, sereh, kunyit, campur jadi satu," jelasnya.
Jokowi menyadari kebiasaannya itu, termasuk masyarakat Indonesia yang sedang berburu rempah-rempah, membuat harganya melonjak hingga lima kali lipat.
"Itu mungkin menyebabkan (harganya naik), karena diminum tidak cuma sekali, tapi 3 kali," terang Jokowi.
"Hati-hati sekarang ini harganya (rempah-rempah) naik sampai 4 kali lipat, 5 kali lipat. Jahe merah, temulawak, dan kunyit naik sampai 3 kali lipat, 4 kali lipat, 5 kali lipat," imbuhnya.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, harga rempah-rempah meningkat sejak awal bulan ini. Yani (40), salah satu penjual rempah-rempah di Pasar Mencos, Karet, Jakarta Selatan menuturkan masyarakat berbondong-bondong mencari rempah-rempah setelah virus corona masuk ke Indonesia.
"Gara-gara virus corona, semuanya beli karena memang badannya jadi hangat. Saya juga minum ini, kunyit pakai temulawak, jahe, terus pewanginya pakai daun cengkih," katanya.
Ia mengatakan harga temulawak naik dari Rp10 ribu per kg menjadi Rp50 ribu per kg. Kemudian, jahe dibanderol dari Rp20 ribu-Rp25 ribu per kg menjadi Rp40 ribu kg, sereh Rp10 ribu per kg menjadi Rp20 ribu per kg. Sementara, harga kunyit stabil di kisaran Rp15 ribu per kg.