IHSG Tumbang, BEI Berpotensi Bekukan Perdagangan Saham

CNN Indonesia
Kamis, 12 Mar 2020 12:13 WIB
IHSG sempat merosot lebih dari 4 persen. Jika melampaui 5 persen, BEI akan menyetop perdagangan sementara.
IHSG sempat merosot lebih dari 4 persen. Jika melampaui 5 persen, BEI akan menyetop perdagangan sementara. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika Pratiwi).
Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa Efek Indonesia (BEI) berpotensi membekukan sementara perdagangan saham (trading halt) jika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun lebih dalam dari lima persen pada Kamis (12/3).

Saat dibuka pagi tadi, IHSG tercatat terjun bebas. IHSG bahkan sempat menyentuh level terendah 4.929 atau merosot lebih dari 4 persen. Pada pukul 12.00 WIB, IHSG kembali ke level 5.004 atau merosot hanya 2,9 persen.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Laksono Widodo mengatakan bila terus jeblok dan merosot lebih dari 5 persen, dipastikan perdagangan disetop sementara. "Ya, nanti kalau IHSG menyentuh minus 5 persen," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee pelemahan disebabkan lantaran kepanikan investor terhadap penyebaran virus corona, terutama setelah WHO menaikkan status menjadi pandemi.

Para investor, lanjut dia, melarikan investasinya ke instrumen lain yang lebih likuid, seperti mata uang Swiss, franc. "Emas juga sedang jatuh, tampaknya mata uang Swiss menjadi pilihan," jelasnya.

Selain itu, dia menilai para investor kecewa dengan stimulus fiskal yang tidak cukup ampuh menangkal wabah virus corona, sehingga pasar merespons negatif.

Meski Hans meramal pasar hari ini dapat merosot lebih dari 5 persen, namun ia menilai investor tidak perlu terlalu khawatir, mengingat pelemahan tidak hanya terjadi di pasar saham dalam negeri.

Senada, Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menyebut investor memilih mengalihkan dananya ke pasar spot dan surat utang AS. "Paling banyak perpindahan fund (dana) ke pasar spot surat utang AS," tandasnya.

[Gambas:Video CNN]

(wel/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER