Utang Luar Negeri RI Tembus Rp6.115 T per Akhir Januari

CNN Indonesia
Senin, 16 Mar 2020 11:39 WIB
Utang luar negeri Indonesia membengkak jadi US$410 miliar atau Rp6.115 triliun. Utang terdorong pemerintah.
Utang luar negeri Indonesia tembus Rp6.115,6 triliun per Januari 2020. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Utang luar negeri Indonesia membengkak jadi US$410,8 miliar per akhir Januari 2020 kemarin. Jika dirupiahkan, utang tersebut tembus Rp6.115,6 triliun (Kurs Rp14.887 per dolar AS).

Utang tersebut tumbuh 7,5 persen jika dibandingkan dengan Desember 2019. Utang tersebut tumbuh melambat jika dibandingkan dengan November 2019 yang naik 7,7 persen.

Data Bank Indonesia, utang tersebut dihimpun oleh sektor swasta, termasuk BUMN sebesar US$203 miliar. Selain itu, utang juga berasal dari pemerintah dan bank sentral sebesar US$207,8 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BI dalam pernyataan yang dikeluarkan di Jakarta pada awal pekan ini menyatakan untuk swasta, utang sebenarnya tumbuh lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya. Pada Januari kemarin, utang luar negeri swasta tumbuh 5,8 persen atau lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang 6,5 persen.

Penurunan pertumbuhan utang luar negeri swasta tersebut dipengaruhi oleh perlambatan utang luar negeri lembaga keuangan. Sebagai informasi, secara sektoral, utang luar negeri swasta didominasi oleh sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor pengadaan listrik, gas, uap/airpanas dan udara, sektor pertambangan dan penggalian dan sektor industri pengolahan.

Pangsa utang luar negeri keempat sektor tersebut terhadap utang luar negeri swasta mencapai 77,3 persen. Sementara itu untuk utang luar negeri pemerintah justru tumbuh lebih kencang dibandingkan bulan sebelumnya.

Posisi utang luar negeri pemerintah pada akhir Januari 2020 tercatat sebesar 204,9 miliar atau tumbuh 9,5 persen. Perkembangan utang luar negeri tersebut didominasi oleh arus dana investor nonresiden di pasar Surat Berharga Nasional (SBN), termasuk dari penerbitan obligasi global dalam mata uang USD dan Euro. 

Penerbitan obligasi global merupakan bagian dari strategi pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan memanfaatkan kondisi pasar keuangan yang relatif stabil dan persepsi positif yang kuat dari investor pada awal tahun.

[Gambas:Video CNN]
Meskipun meningkat, BI menyatakan struktur utang luar negeri Indonesia masih cukup sehat. Kondisi tersebut tercermin dari rasio utang luar negeri terhadap produksi domestik bruto (PDB) yang pada Januari kemarin sebesar 36 persen.

Rasio tersebut turun dibandingkan bulan sebelumnya. Di samping itu, kesehatan juga tercermin dari struktur utang luar negeri.

Data BI menunjukkan 89,3 persen utang luar negeri Indonesia berjangka panjang. Meskipun sehat BI menyatakan pemerintah dan BI akan terus berkoordinasi memantau perkembangan utang tersebut.

(agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER