Pedagang di Pasar Diwajibkan Pakai Masker dan Hand Sanitizer

CNN Indonesia
Jumat, 20 Mar 2020 17:51 WIB
Dirut PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mewajibkan pedagang di pasar untuk memakai masker dan hand sanitizer selama beraktivitas.
Dirut PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mewajibkan pedagang di pasar untuk memakai masker dan hand sanitizer selama beraktivitas. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha).
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mewajibkan para pedagang di pasar untuk mengenakan masker dan menggunakan cairan sanitasi tangan (hand sanitizer) selama beraktivitas. Kewajiban ini diberlakukan di tengah pandemi virus corona.

Hal tersebut dilakukan berdasarkan imbauan Gubernur untuk melakukan aksi khusus mengutamakan keselamatan masyarakat terkait paparan virus corona (covid-19) di pasar.

"Ada langkah yang sudah dilakukan. Ini menjadi salah satu upaya kami saat Pak Gubernur memerintahkan kami segera melakukan aksi di pasar," kata Arief saat Konferensi Pers BNPB Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Jumat (20/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arief mengatakan telah mempersiapkan langkah preventif berupa proses pengecekan (screening) di setiap pintu masuk pasar.

Nantinya, setiap pedagang dan pengujung akan dicek suhu dan diwajibkan mencuci tangan menggunakan cairan sanitasi di setiap pintu pasar tersebut.

"Kami siapkan hand sanitizer di setiap pintu masuk, termasuk alat pengukur suhu tembak. Jadi, pedagang maupun pelanggan harus cuci tangan di sana dan dicek suhunya," jelasnya.

Selanjutnya, khusus untuk pedagang, akan diberikan masker oleh pihak pasar, begitu juga untuk pengunjung. Namun, pemberian masker kepada pengunjung hanya diberlakukan kepada pihak yang terindikasi memiliki suhu tubuh tinggi atawa dalam kondisi demam.

"Walau belum terbukti demam itu karena virus corona, tetap kami berikan masker," tegasnya.

Selain itu, Arief juga menyebut pihaknya telah mengadakan penyemprotan disinfektan rutin di seluruh wikayah pasar sebelum pasar beroperasi sebagai langkah preventif tambahan.

"Walaupun agak sulit karena pasar 24 jam, tapi tetap diupayakan kami lakukan," tuturnya.

Kendati demikian, ia mengaku pihak pasar kini tengah menyiapkan ruangan khusus untuk mengidentifikasi virus corona apabila terdapat masyarakat yang memiliki demam saat memasuki pasar.

Namun, Arief menjelaskan pihak pasar masih kekurangan dalam sisi tenaga medis dan ambulans. Ia juga bilang telah mengirimkan surat kepada Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk meminta bantuan terkait hal tersebut.

"Kami memang kekurangan tenaga medis dan ambulans. Makanya, hari ini saya sudah mengirimkan surat ke Kadis Kesehatan untuk meminta bantuan," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]

(ara/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER