Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga
Saham Gabungan (
IHSG) diramal melemah pada perdagangan Senin (23/3). Pergerakan IHSG masih akan dibayangi oleh sentimen pasar global dan regional akibat meluasnya penyebaran
virus corona (Covid-19).
Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan potensi tekanan masih cukup besar hingga beberapa waktu mendatang sehingga momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi beli.
"Pergerakan IHSG saat ini terlihat masih dibayangi sentimen pasar global dan regional," ungkap William dikutip dari risetnya hari ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memprediksikan IHSG bergerak dalam rentang
support 3.932 dan
resistance 4.200.
Namun, analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memprediksikan IHSG mampu menguat terbatas. Sebab, menurut Dennies, pelemahan telah memasuki area
oversold.
"Penguatan ini diperkirakan akan bersifat sementara," kata Dennies seperti dikutip dari risetnya Senin, (23/3).
Ia memprediksi IHSG bergerak dalam rentang
support 3.797-3.996 dan
resistance 4.316-4.437.
Sementara itu, saham-saham utama Wall Street kompak memerah menutup perdagangan minggu lalu. Indeks Dow Jones turun 4,55 persen ke level 19.173, S&P 500 tergerus 4,34 persen ke level 2.304, dan Nasdaq Composite melemah 3,79 persen menjadi 6.879.
[Gambas:Video CNN] (sfr)