Jakarta, CNN Indonesia --
Indeks Harga
Saham Gabungan (
IHSG) diramal melemah pada perdagangan Jumat (20/3). Pelemahan masih didorong oleh kondisi pasar dunia dan regional yang ditekan wabah virus corona (covid-19).
Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya meramal tekanan IHSG belum akan berubah dalam jangka pendek. "Koreksi wajar masih bisa dijadikan peluang oleh investor, mengingat dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam pola
uptrend, hari ini IHSG berpotensi melemah," ungkap William dikutip dari risetnya hari ini.
Ia memprediksi IHSG bergerak dalam rentang
support 3.891 dan
resistance 4.222.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada, analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan tren pelemahan masih akan terllihat pada perdagangan hari ini. Kekhawatiran terhadap penyebaran virus corona masih akan membayangi pergerakan IHSG, lantaran pemangkasan suku bunga sebanyak 25 bps yang dilakukan BI kemarin tidak berpengaruh ke pasar saham.
"Pergerakan akan dipengaruhi tingginya ketidakpastian dari perekonomian akibat semakin tingginya kasus dalam negeri," kata Dennies seperti dikutip dari risetnya Jumat, (20/3).
Dennies memperkirakan IHSG bakal bergerak dalam rentang
support 3.940-4.023 dan
resistance 4.259-4.412.
Kendati diprediksi melemah, saham-saham utama Wall Street kompak menghijau pada pembukaan pasar. Indeks Dow Jones naik 0,95 persen ke level 20.087, S&P 500 meningkat 0,47 persen ke level 2.409, dan FTSE 100 meningkat 1,4 persen menjadi 5.151.
[Gambas:Video CNN] (ara/agt)