Bantuan Korban PHK Naik Jadi Rp4 Juta di Tengah Wabah Corona

CNN Indonesia
Kamis, 26 Mar 2020 10:58 WIB
Kemenko Perekonomian memastikan bantuan untuk korban PHK dari sektor formal diberikan untuk empat bulan di mana besarannya Rp1 juta per bulan.
Susiwijono menyebut bantuan untuk korban PHK di sektor formal diperpanjang menjadi empat bulan. (CNN Indonesia/Wella Andany).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah memperbesar bantuan kepada korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari sektor formal menjadi Rp4 juta per orang di tengah penyebaran virus corona (covid-19). Sebelumnya, pemberian bantuan melalui BP Jamsostek itu direncanakan selama tiga bulan di mana besaran bantuan Rp1 juta per bulan atau Rp3 juta per orang.

"Kami perbesar dana untuk memberikan bantuan masing-masing Rp1 juta per insentif (atau) Rp1 juta per bulan untuk 4 bulan," ujar Sekretaris Kemenko Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso dalam konferensi pers, Kamis (26/3).

Selain itu, untuk meningkatkan keahlian, pemerintah juga akan memberikan pelatihan kepada korban secara cuma-cuma. Harapannya, masyarakat dapat bertahan di tengah situasi ekonomi yang sulit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sektor informal, pemerintah juga memberikan bantuan berupa biaya pelatihan dan insentif melalui program Kartu Prakerja. Keputusan ini diberlakukan selama empat bulan guna memitigasi dampak penyebaran virus corona terhadap pekerja yang terkena PHK.

Biaya itu terdiri dari biaya pelatihan sebesar Rp1 juta dan insentif sebesar Rp1 juta per orang. Insentif itu berasal dari kenaikan insentif penerima kartu prakerja dari sebelumnya hanya Rp650 ribu per bulan.

Beberapa waktu lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani membenarkan pemberian insentif kepada korban PHK dalam bentuk pelatihan dan uang santunan.

"Sehingga mereka bisa mendapatkan pelatihan dan santunan paling tidak selama 3 bulan," ujar Sri Mulyani melalui video conference.

[Gambas:Video CNN]

(sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER