Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian ESDM memastikan telah memiliki data pelanggan yang berhak menerima bantuan
listrik gratis selama virus corona mewabah.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengungkapkan data pelanggan diperlukan untuk memberikan keringanan pembayaran.
Misalnya, pelanggan prabayar golongan 450 VA akan diberikan token listrik setiap bulan sesuai penggunaan tertinggi dalam tiga bulan terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah punya profil dari masing2 pelanggan. Mereka ketahuan pakai tiga bulan ke belakang maksimal berapa," ujar Rida dalam konferensi pers, Rabu (1/4).
Selain itu, data pelanggan golongan 900 VA yang berhak mendapatkan subsidi juga sudah tercatat dengan rujukan dari Tim Nasional Percepatan Penanggulanan Kemiskinan (TNP2K).
Rida berharap kebijakan ini dapat meringankan beban masyarakat di tengah wabah virus corona yang telah menekan perekonomian.
"Kami tentu saja sebelum mengeluarkan paket ini sudah berbicara dan berkoordinasi (dengan PLN) termasuk mekanismenya dan lain-lain. Tujuan kita untuk mengurangi beban saudara-saudara yang tidak mampu," ujarnya.
Sebagai informasi, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,5 triliun untuk membantu meringankan beban listrik bagi masyarakat miskin.
[Gambas:Video CNN]Pembebasan tarif listrik diberlakukan untuk sekitar 24 juta pelanggan golongan 400 Volt Ampere (VA). Rata-rata konsumsi golongan ini sekitar 85,25 kWh per bulan dengan biaya Rp36 ribu per bulan.
Bagi pelanggan golongan daya 900 VA subsidi mendapatkan diskon tarif 50 persen. Adapun rata-rata konsumsinya 104,27 kWh per bulan.
(wel/sfr)