Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Utama PT
Telkom Indonesia (Persero) Tbk Ririek Adriansyah akan melakukan
merger 20 anak usaha agar sejalan dengan program efisiensi dari
Kementerian BUMN. Ririek menjelaskan sejak tahun lalu, perusahaan pelat merah tersebut telah membahas restrukturisasi anak dan cucu usahanya.
Saat ini, anak dan cucu usaha Telkom berjumlah 49 perusahaan. "Untuk 2020-2021, kami akan kurangi sekitar 20 perusahaan dan ke depan bisa saja nambah sesuai dengan fokus Telkom di sektor digital," ujar Ririek dalam video conference dengan Kementerian BUMN, Jumat (3/4).
Ia mengakui dalam perseroan ada beberapa perusahaan yang duplikasi dan overlap, sehingga kurang efisien. Mantan Dirut Telkomsel tersebut mengungkap merger anak usaha dilakukan agar memberikan nilai lebih ke Telkom.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga nanti kami harapkan bisa fokus ke portofolio yang efisien dan juga agile hingga seluruh anak usah bisa berikan value yang maksimal," imbuh dia.
Ririek menegaskan akan meminimalkan PHK ketika melakukan merger 20 perusahaan.
"Kami minimalkan PHK karena karyawan yang kena efisiensi tersebut akan kami pindahkan ke anak usaha Telkom, sehingga dampak PHK kami minimalkan," paparnya.
Sejalan dengan itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengundang diskusi tiga direktur utama perusahaan BUMN dan meminta agar tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK).
Erick mengakui kondisi tengah sulit dengan ada pandemi corona. Namun, dia menegaskan BUMN harus bergerak dan memastikan tidak ada
layoff.
[Gambas:Video CNN] (ulf/age)