Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (
BUMN) akan menduplikasi mekanisme pembuatan rumah sakit (RS) darurat penanganan
virus corona di Jakarta ke daerah lain. Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyebut pihaknya tengah mencari lokasi yang berpotensi dijadikan RS darurat di Semarang, Bandung dan Surabaya.
"Kami diperintahkan (Erick Thohir) supaya mencari di beberapa provinsi. Ini (rs darurat) menduplikasi apa yang dikerjakan di Jakarta, akan diduplikasi ke beberapa daerah, di Semarang, Bandung, dan Surabaya," kata Arya saat konferensi pers di BNPB, Jakarta, Selasa (24/3).
Saat ini, Arya mengaku pihaknya tengah merancang kerja sama dengan Kementerian Agama untuk membangun RS dari asrama-asrama haji di daerah-daerah tersebut. Proses pembangunan RS darurat itu nantinya dilakukan bersama dengan beberapa perseroan pelat merah di bawah Kementerian BUMN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mencari tempat yang bisa menampung banyak orang. Kemungkinan bekerja sama dengan Kementerian Agama, memakai asrama haji. Kalau memungkinkan, kami mengejar lokasi tersebut untuk dijadikan RS darurat corona di beberapa provinsi," jelasnya.
Arya menyebut BUMN telah menyiapkan produksi sebanyak 4,7 juta masker yang kemungkinan akan rampung di akhir Maret 2020. Selain itu, ia menjelaskan pihaknya membuka pintu impor demi memenuhi kebutuhan masker dan alat kesehatan dalam negeri.
"Jadi ini kami akan terus produksi, kami akan cari di luar kalau kekurangan bagaimana memenuhi kebutuhan masker, demikian juga APD. Karena apa? hampir seluruh dunia karena serangan wabah Ini, semua mengejar baik bahan baku dan lainnya," pungkasnya.
Kemarin, Wisma Atlet Kemayoran mulai beroperasi sebagai rumah sakit darurat covid-19, Senin (23/3).
[Gambas:Video CNN] (ara/age)