Pemerintah Segera Tebar 200 Ribu Paket Sembako di Jabodetabek

CNN Indonesia
Senin, 06 Apr 2020 13:13 WIB
Pemerintah akan menyebarkan sekitar 200 ribu paket sembako kepada masyarakat di Jabodetabek supaya tak tertekan virus corona.
Pemerintah akan menyebarkan sekitar 200 ribu paket sembako kepada masyarakat di wilayah Jabodetabek dalam waktu dekat. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah akan menyebarkan sekitar 200 ribu paket sembako kepada masyarakat di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dalam waktu dekat. Paket sembako ini merupakan bantuan bagi masyarakat yang tertekan wabah virus corona di luar program social safety net yang sebelumnya sudah diumumkan. 

Hal ini disampaikan oleh Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Tim Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Munardo. Doni menyampaikan hal ini sesuai laporan Menteri Sosial Juliari P. Batubara kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas pada Senin (6/4). 

"Bapak Menteri Sosial telah melaporkan kepada Presiden dalam waktu dekat ini ada sebanyak 200 ribu paket sembako yang akan didistribusikan ke wilayah Jabodetabek," ungkap Doni. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Doni mengatakan kebijakan ini akan diteruskan oleh Tim Gugus Tugas untuk berkomunikasi dengan para pemimpin daerah yang bersangkutan, sehingga mekanisme penyaluran bisa berjalan lancar. Selanjutnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Banten Wahidin Halim akan ambil bagian dalam distribusi paket sembako ini. 

"Kami harapkan ada keterlibatan dari unsur-unsur terdepan, terutama kepala desa, lurah, kepala RT dan RW untuk sekiranya bisa memberikan masukan masyarakat yang perlu mendapatkan prioritas," katanya. 

Kendati begitu, belum ada penjelasan lebih lanjut soal waktu pembagian paket sembako tersebut. Begitu pula dengan komponen pangan yang ada dalam paket tersebut. 

Sebelumnya, Jokowi mengumumkan bakal memberikan tambahan anggaran penanganan penyebaran pandemi virus corona atau Covid-19 senilai Rp405,1 triliun. Tambahan anggaran akan diberikan untuk insentif kesehatan, perlindungan sosial, perpajakan dan KUR, hingga pembiayaan dan restrukturisasi kredit. 

Khusus untuk perlindungan sosial, pemerintah mengalokasikan dana senilai Rp25 triliun untuk menjamin ketersediaan sembako masyarakat. Selain itu, turut menambah anggaran sejumlah program bantuan sosial (bansos).

Misalnya, anggaran Program Kartu Sembako mencapai Rp20 triliun dengan besaran dana Rp200 ribu per peserta selama sembilan bulan. Kemudian, anggaran Program Kartu Prakerja menjadi Rp20 triliun untuk 5,6 juta pekerja informal dan UKM dengan besaran dana Rp1,6 juta per peserta. 

Lalu, alokasi Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 10 juta keluarga penerima manfaat akan meningkat 25 persen mulai April 2020. Selanjutnya, gratis listrik tiga bulan untuk 24 juta pelanggan berdaya 450 VA dan diskon 50 persen bagi 7 juta pelanggan 900 VA bersubsidi. 

Terakhir, insentif perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah mencapai 175 ribu unit rumah. Seluruhnya diharapkan bisa meringankan beban masyarakat di tengah pandemi corona. 

[Gambas:Video CNN]

(uli/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER