Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Darjamuni menjamin ketersediaan
bahan pangan jelang Pembatasan Sosial Berskala Besar (
PSBB).
"Distribusi pangan dari luar Jakarta dan di dalam wilayah DKI Jakarta dijamin oleh Pemerintah," ujar dia, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/4).
"Dan selama PSBB diberlakukan urusan pangan tidak ada pembatasan dalam proses pengadaan dan distribusinya, sehingga pangan di Jakarta dipastikan tersedia dan aman," sambungnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia merinci, pasokan beras yang masuk ke Jakarta melalui Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) dan PT Food Station Tjipinang Jaya setiap harinya kurang lebih 3.000 ton. Sementara, stok beras yang ada saat ini di Jakarta mencapai sekitar 254.891 ton.
Untuk persiapan stok beras selama ramadhan dan Idul Fitri, Food Station Tjipinang Jaya merencanakan stok 25.000 ton, PIBC 200.000 ton, dan BULOG 220.000 ton.
"Artinya DKI Jakarta akan memiliki stok beras sebanyak 445.000 ton. Cukup untuk 5 bulan kedepan," ujar Darjamuni.
Kemudian, Pemprov DKI juga telah mempersiapkan stok gula pasir sebanyak 5.733 ton. Jika ditambah dengan stok yang berada di distributor, maka gula pasir di Jakarta hingga Idul Fitri dijamin aman.
Berikutnya, untuk kebutuhan daging sapi menjelang Ramadan dan Idul Fitri juga dijamin aman. Saat ini stok daging sapi tersedia 9.808 ton.
Stok bahan pangan lainnya, seperti minyak goreng, telur ayam, bawang merah, cabai, sayuran, dan buah-buahan juga dipastikan aman.
Ia menyebut BUMD pangan DKI Jakarta seperti PT Food Station Tjipinang Jaya, Perumda Pasar Jaya, dan PD. Dharma Jaya memiliki kontrak dengan para distributor atau petani di luar daerah Jakarta.
"Dengan jaminan Pemerintah dan dukungan Kepolisian maka distribusinya akan lancar dan aman ke Jakarta," tutup Darjamuni.
DKI sendiri mulai memberlakukan secara resmi PSBB, pada Jumat (10/4), setelah usulannya disetujui pemerintah pusat.
(asa)
[Gambas:Video CNN]