Pemerintah Segera Beri Sembako ke Warga DKI Jelang PSBB

CNN Indonesia
Rabu, 08 Apr 2020 13:37 WIB
Pemerintah masih mengkaji frekuensi pemberian sembako meski sudah akan diserahkan menjelang PSBB di DKI Jakarta.
Ilustrasi. Pemerintah segera beri paket sembako ke warga DKI jelang pemberlakuan PSBB. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah akan segera menyalurkan paket sembako untuk masyarakat DKI Jakarta jelang pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di ibu kota. Saat ini pemerintah masih mengkaji frekuensi pemberian.

Frekuensi pemberian bantuan yang dikaji antara dua minggu sekali atau sebulan sekali. Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan koordinasi penyaluran dilakukan oleh Kementerian Sosial dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, serta kerja sama dengan beberapa pihak, termasuk PD Pasar Jaya.

Pemberian paket sembako mengikuti data keluarga penerima bantuan hasil kolaborasi kedua institusi. "Untuk support kebijakan PSBB, mereka akan melakukan distribusi komoditas pangan, seperti beras, minyak, dan kebutuhan pokok lain ke keluarga menengah bawah," ungkap Askolani, Rabu (8/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Askolani mengatakan pemberian paket sembako ini di luar Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, dan Kartu Prakerja. Artinya, bagi masyarakat yang juga terdaftar sebagai penerima jenis bansos tersebut memiliki kesempatan untuk tetap mendapatkan bansos meski juga mendapat paket sembako.

"Jadi ini sifatnya tambahan kepada masyarakat yang dinilai terdampak Covid-19. Kebijakan ini akan dilaksanakan dalam waktu dekat untuk mendukung PSBB yang sudah ditetapkan pemerintah," katanya.

Sebelumnya, pemerintah mengumumkan paket sembako diberikan dengan nilai mencapai Rp600 ribu per keluarga per bulan selama tiga bulan. Setidaknya ada 2,5 juta jiwa atau 1,2 juta keluarga di DKI Jakarta yang akan mendapatkan paket sembako.

Selain DKI Jakarta yang sudah mengumumkan status PSBB yang akan berlaku mulai Jumat (10/4) mendatang, Askolani mengatakan kebijakan paket sembako juga bisa dinikmati oleh masyarakat di sekitar ibu kota seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek).

Data sementara menunjukkan ada 1,6 juta jiwa atau 576 ribu keluarga di Bodetabek yang bisa mendapatkan paket sembako dari pemerintah. Saat ini, pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Banten dan Jawa Barat.

[Gambas:Video CNN]
Di sisi lain, Askolani mengatakan pemerintah tengah mengkaji penambahan insentif perlindungan sosial kepada masyarakat berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT). Rencana saat ini, BLT akan diberikan dengan nilai Rp600 ribu per keluarga per bulan selama tiga bulan.

"Tapi untuk BLT ini, besaran skemanya tunggu dari Kementerian Sosial. Arahnya sekitar Rp600 ribu per bulan," kata

Menurut kajian Kementerian Keuangan saat ini, rencananya BLT akan diberikan berupa transfer dana melalui perbankan dan fintech. Estimasi total kebutuhan anggaran mencapai Rp17,58 triliun.

"Penerima manfaat masyarakat 40 persen penghasilan terbawah sekitar 29,3 juta keluarga yang ada di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Kemensos, terdiri dari 20 juta penerima Kartu Sembako dan 9,3 juta non penerima Kartu Sembako," jelasnya.

Khusus untuk Jabodetabek, BLT rencananya akan diberikan ke 1,77 juta keluarga dengan total anggaran mencapai Rp1,1 triliun. "Pemberian bantuan langsung berupa transfer uang kepada masyarakat yang belum menerima bansos seperti PKH dan Kartu Sembako," terangnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah mengumumkan bahwa ibu kota akan menerapkan PSBB guna mencegah penyebaran yang lebih luas dari pandemi virus corona atau Covid-19. Kebijakan ini sudah disetujui oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. (uli/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER