Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa Efek Indonesia (
BEI) mengatakan sebanyak 42 perusahaan tercatat telah melakukan pembelian saham kembali (
buyback) per 23 April 2020 dengan total nilai mencapai Rp876,09 miliar.
Direktur Utama BEI Inarno Djayadi menuturkan 42 emiten tersebut terdiri dari 7 badan usaha milik negara (BUMN) dan 35 non BUMN. Sedangkan rencana awal, 65 emiten akan melakukan
buyback, terdiri dari 12 BUMN dan 53 non BUMN.
"Jadi sudah 64,6 persen dari target 65 perusahaan yang akan melakukan buyback," ujarnya melalui
video conference, Jumat (24/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari sisi nilai
buyback, rencana awalnya yakni Rp19,31 triliun. Namun, baru terealisasi Rp876,09 miliar atau setara 4,5 persen dari target awal. Sisanya, sebesar Rp18,44 triliun setara 95,5 persen belum dilakukan.
Untuk emiten BUMN, rencananya akan melakukan buyback senilai Rp10,15 triliun. Namun, baru terealisasi Rp181,63 miliar.
"Jadi 1,8 persen dari total rencana buyback seluruh perusahaan BUMN," katanya.
Sedangkan emiten non BUMN, rencananya akan melakukan buyback senilai Rp9,16 triliun. Namun, baru terealisasi Rp694,46 miliar atau setara 7,6 persen dari rencana awal.
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut sebanyak 60 emiten akan melakukan
buyback saham. Nilai dari buyback saham itu diperkirakan mencapai Rp17,28 triliun.
Menurut Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, upaya
buyback saham akan menopang kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
"Ada tanda-tanda menggembirakan. Frekuensi IHSG selama sepekan terakhir sudah hijau. Indeks saham di seluruh dunia juga sudah membaik. Ini tanda-tanda
rebound," ujarnya beberapa waktu lalu.
[Gambas:Video CNN] (ulf/age)