Jakarta, CNN Indonesia --
Mesir tengah mencari paket bantuan dari Dana Moneter Internasional (
IMF). Bantuan itu untuk meredam dampak ekonomi dari pandemi corona.
Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouli tidak merinci proposal dan besar paket bantuan selama satu tahun yang bakal diajukan pada IMF. Madbouli mengatakan bahwa negosiasi akan berjalan dalam beberapa hari ke depan.
Madbouli menyatakan paket bantuan adalah sesuatu hal yang penting karena sektor penerbangan dan pariwisata saat ini tidak bisa berjalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai catatan, sektor pariwisata Mesir menghasilkan US$12,6 miliar alias Rp195,5 triliun pada 2019.
 Sektor pariwisata Mesir terkena dampak pandemi corona. (AP/Nariman El-Mofty) |
"Tidak ada yang tahu kapan krisis ini berakhir, jadi kami ingin mengukur dampak ekonomi, terutama setelah penutupan total sektor penerbangan dan pariwisata," ujar Madbouli, seperti dikutip dari
AFP, Senin (27/4).
Menteri Perencanaan Mesir Hala Saeed meyakini bahwa Mesir tetap berada dalam jalur untuk mendapatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,5 persen meskipun saat ini virus corona mempengaruhi pasar global.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan Minggu (26/4),
Managing Director IMF Kristalina Georgieva menyatakan bahwa permintaan Mesir bakal diperlihatkan pada Dewan Eksekutif dalam beberapa pekan mendapat.
Namun, Georgieva menunjukkan sinyal positif dengan mengatakan bahwa Cairo harus memberi respons dengan cepat dan meyakinkan untuk membatasi penyebaran virus dan memberi dukungan pada orang-orang dan sektor bisnis yang terdampak.
Georgiva juga menyebut Bank Sentral Mesir telah tepat waktu memberikan dukungan pada sektor ekonomi domestik.
Sebagai informasi, Mesir mulai mengendurkan
lockdown di awal bulan Ramadan dengan mengizinkan toko dan mal melakukan aktivitas perdagangan di akhir pekan serta memangkas jam malam selama satu jam. Jam malam di Mesir kini berlaku pada jam 21.00 hingga 06.00.
[Gambas:Video CNN] (afp/ptr)