Faktor Teknis Angkat Rupiah ke Rp15.415 per Dolar AS

CNN Indonesia
Kamis, 23 Apr 2020 16:33 WIB
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.002 per dolar AS pada perdagangan pasar spot, Jakarta, 18 April 2019. Rupiah melesat 0,59 persen terhadap dolar AS dibandingkan Selasa (16/4) di angka Rp14.085 per dolar AS. (CNN Indonesia/ Hesti Rika)
Rupiah menguat 0,23 persen ke level Rp15.415 per dolar AS pada Kamis (23/4) sore. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah berada pada posisi Rp15.415 per dolar AS pada Kamis (23/4). Posisi tersebut menguat 0,23 persen dibanding Rabu (22/4).

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp15.630 per dolar AS atau melemah dibandingkan posisi kemarin yakni Rp15.567 per dolar AS.

Sore ini, penguatan nilai tukar rupiah diikuti oleh mata uang negara lainnya. Tercatat, yen Jepang menguat 0,1 persen, dolar Singapura menguat 0,23 persen. Namun, dolar Taiwan melemah tipis 0,01 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, rupee India menguat 0,78 persen, yuan China menguat 0,07 persen, ringgit Malaysia menguat 0,2 persen, baht Thailand menguat 0,16 persen, dan won Korea Selatan tercatat menguat sebesar 0,24 persen.

Sementara itu, mayoritas mata uang di negara maju menguat terhadap dolar AS. Terpantau, poundsterling Inggris menguat 0,19 persen dan dolar Kanada menguat 0,08 persen. Namun, franc Swiss melemah 0,24 persen.

Analis Asia Valbury Futures Lukman Leong menilai tak ada sentimen fundamental yang mengiringi penguatan rupiah sore ini. Menurutnya, ketidakpastian global akibat penyebaran virus corona masih menghantui pergerakan mata uang secara keseluruhan.

"Ini masih lebih ke teknikal, masih ada ketidakpastian global dan gejolak harga minyak yang akan menekan rupiah," ucap Lukman kepada CNNIndonesia.com.

Diketahui, harga minyak sempat minus hingga US$37 per barel pada Selasa (21/4). Kemudian, keesokan harinya masih terus berada dalam tren pelemahan, meski tidak minus.

[Gambas:Video CNN]
Pada Rabu (22/4), minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni anjlok 24 persen ke posisi US$19,33 per barel. Angka itu merupakan posisi terendah sejak Februari 2002 lalu.

Sementara, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni jatuh US$8,86 atau 43 persen ke US$11,57 per barel.

Kemudian, harga minyak mentah mulai bangkit hari ini. Tercatat, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni naik US$1,04 atau 5,38 persen ke posisi US$20,37 per barel.

Lalu, minyak mentah berjangka WTI untuk pengiriman Juni naik US$2,21 atau 19,1 persen ke US$13,78 per barel.



(aud/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER