Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK)
Muhadjir Effendi mengibaratkan
perekonomian dunia, termasuk Indonesia, tengah dalam mode hibernasi seperti beruang kutub. Sebab, perekonomian tengah bertahan menghadapi pukulan dari
virus corona.
"Hibernasi ekonomi ini kita bayangkan seperti beruang kutub masuk ke musim dingin harus tidur, menghemat energi, memperlambat detak jantung dan menurunkan serendah mungkin panas tubuhnya supaya dia bisa bertahan hidup, tidak mati, sehingga dia bisa bangkit lagi setelah musim dingin berlalu," ujar Muhadjir dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (8/5).
Pengibaratan itu, sambung Muhadjir, sebelumnya juga diungkap oleh Perdana Menteri Australia Scott Morrison kepada OECD. Karenanya, upaya pemerintah saat ini lebih diarahkan agar perekonomian Indonesia mampu bertahan untuk sekedar hidup. Apabila badai corona berlalu, perekonomian Indonesia diharapkan bisa melaju kembali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, pemerintah menggelontorkan sejumlah bantuan sosial, tidak hanya warga miskin tetapi juga warga yang mendadak miskin karena pandemi itu. Sebagai catatan, wabah tersebut telah membuat jutaan orang kehilangan pekerjaan di tengah turunnya permintaan karena pembatasan aktivitas warga.
Selain berupa paket sembako, pemerintah juga menyalurkan bantuan langsung tunai senilai Rp600 ribu per bulan kepada belasan juta warga terdampak. Tak hanya itu, bantuan juga disalurkan melalui pembebasan tagihan listrik bagi kelompok subsidi, insentif kartu prakerja, hingga pembebasan pajak penghasilan.
Sebagai informasi, virus corona telah menyeret kinerja ekonomi domestik sejak awal tahun. Pada kuartal I lalu, lalu pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 2,97 persen secara tahunan atau anjlok dari periode yang sama tahun lalu 5,07 persen.
[Gambas:Video CNN]Sebagai informasi, ekonomi dalam negeri belakangan ini memang tengah tertekan hebat akibat penyebaran virus corona. Tekanan tersebut salah satunya bisa dilihat dari realisasi pertumbuhan ekonomi yang hanya mencapai 2,97 persen.
Kepala BPS Suhariyanto beberapa waktu lalu menyatakan pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan yang terendah sejak jaman Presiden Gus Dur.
(tst/sfr)