Bisnis Syariah Cuma Tumbuh 1,25 Persen pada Kuartal I 2020

CNN Indonesia
Selasa, 19 Mei 2020 04:48 WIB
Suasana pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2019 yang berlangsung di JCC, Jakarta, 12 Juli 2019. KKI tahun ini mengusung tema
Bank Indonesia mencatat pertumbuhan aktivitas usaha syariah melambat dari 5,79 persen menjadi 1,25 persen pada kuartal I 2020. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) mencatat aktivitas usaha syariah di Indonesia hanya tumbuh 1,25 persen (yoy) pada kuartal I 2020. Angka itu melambat dibandingkan kuartal IV 2019 sebesar 5,79 persen (yoy).

"Kita bisa melihat ternyata pertumbuhan aktivitas usaha syariah mengalami perlambatan sampai 1,25 persen padahal sempat naik 5,79 persen," kata Deputi Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah BI Diana Yumanita dalam sebuah diskusi daring, dikutip dari Antara, Senin (18/5).

Perhitungan geliat aktivitas usaha itu diwakili oleh empat sektor unggulan halal value chain yakni makanan dan minuman halal, pariwisata ramah umat Muslim, fesyen, serta pertanian terintegrasi termasuk perkebunan, peternakan, maupun perikanan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Makanan halal dan pariwisata ramah Muslim tumbuh melambat sedangkan pertanian dan fesyen tumbuh negatif," ujarnya.

Sementara itu, Diana menuturkan survei Bank Indonesia mencatat untuk kegiatan dunia usaha halal pada kuartal I 2020 merosot 1,85 persen (qtq) dibanding kuartal IV 2020 yaitu sebesar 6,8 persen (qtq).

Ia mengatakan penurunan kegiatan usaha terjadi pada hampir di seluruh sektor meski pada pertanian dan sektor keuangan masih menunjukkan pertumbuhan.

Kegiatan dunia usaha secara umum pada kuartal I 2020 juga tercatat menurun 5,56 persen (qtq) dibanding kuartal IV 2019 sebesar 7,79 persen (qtq).

Kegiatan usaha yang merosot adalah industri pengolahan, perdagangan, hotel dan restoran, pertambangan, pengangkutan dan komunikasi, serta konstruksi.

[Gambas:Video CNN] (antara/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER