Survei BI, Kegiatan Dunia Usaha Menurun karena Corona

CNN Indonesia
Senin, 13 Apr 2020 10:38 WIB
Hasil survei BI menunjukkan kegiatan dunia usaha yang tercermin dari nilai saldo bersih tertimbang minus 5,56 persen pada kuartal I 2020.
BI menyebut kegiatan usaha di dalam negeri turun pada kuartal I 2020. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) menyatakan penyebaran wabah virus corona belakangan ini telah mengakibatkan kegiatan dunia usaha di dalam negeri menurun. Berdasarkan Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang mereka lakukan, penurunan tersebut tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pada triwulan I-2020 yang minus 5,56 persen.

Kondisi tersebut turun cukup dalam dibandingkan triwulan IV 2019 yang masih berhasil tumbuh 7,79 persen. Secara rinci, BI melalui keterangan yang dikutip dari website mereka menyebut penurunan kegiatan usaha terjadi pada sejumlah sektor ekonomi seperti, industri pengolahan, perdagangan, hotel dan restoran, pertambangan, pengangkutan dan komunikasi, serta sektor konstruksi.

BI menyatakan sejalan dengan  penurunan tersebut, kapasitas produksi terpakai dan penggunaan tenaga kerja pada triwulan I-2020 tercatat lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya. Meskipun demikian, kondisi keuangan dunia usaha dari aspek likuiditas dan rentabilitas masih cukup baik dengan akses terhadap kredit perbankan yang relatif normal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BI juga menyatakan responden yang mereka survei memprakirakan kegiatan usaha akan meningkat pada triwulan II nanti. Mereka menyebut dunia usaha yakin SBT akan tumbuh sebesar 2,13 persen.

Berdasarkan sektor ekonomi, diprakirakan peningkatan kegiatan usaha terutama terjadi pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan. SBT sektor tersebut diperkirakan tumbuh 1,5 persen seiring masih berlangsungnya panen padi di beberapa daerah.

Sementara itu untuk serta sektor jasa-jasa BI memperkirakan SBT akan tumbuh 1,32 persen. 

[Gambas:Video CNN]

(uli/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER