Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Perekonomian
Airlangga Hartarto belum bisa memastikan apakah pemerintah akan mengizinkan pusat perbelanjaan atau
mal di Jakarta untuk membuka kembali usaha mereka mulai 5 Juni mendatang.
Pembukaan, katanya, harus menunggu hasil evaluasi pelaksanaan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terlebih dahulu. "DKI masih PSBB sampai 4 Juni. Belum ada rencana lain. Tunggu PSBB 2 minggu ini," katanya Rabu (27/5).
Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta menyatakan 60 mal atau pusat perbelanjaan di DKI Jakarta siap buka pada 5 Juni mendatang. Pembukaan itu, tepat sehari setelah pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI yang selesai pada 4 Juni mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua APPBI DKI Jakarta Ellen Hidayat mengatakan pembukaan akan dilakukan dengan penyesuaian operasional mal. Salah satunya, menyangkut waktu operasi.
Jika jadi buka, nantinya jam operasi pusat perbelanjaan hanya akan dibatasi sembilan jam saja, yakni dari 11.00-20.00 WIB. Operasional tersebut turun dibandingkan sebelumnya yang dari buka dari 10.00-22.00.
Namun, jam buka ini tetap menyesuaikan kesiapan masing-masing mal, sehingga sifatnya tidak seragam untuk seluruh mal.
"Penyesuaian untuk tahap
new normal transition period akan ditentukan oleh pihak pengelola mal masing-masing. Umumnya akan dicoba buka pukul 11.00-20.00 WIB," ungkap Ellen, dikutip Selasa (26/5).
Namun, rencana buka tersebut ditanggapi sinis oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia menegaskan belum ada keputusan soal pusat perbelanjaan atau mal dibuka kembali pada 5 Juni.
Pasalnya, kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap ketiga yang dijalankan Pemda DKI Jakarta demi mempersempit penyebaran virus corona baru akan berakhir pada 4 Juni 2020.
"Kalau saat ini ada yang mengatakan mal buka tanggal 5, itu imajinasi, itu fiksi karena belum ada aturan manapun yang mengatakan bahwa PSBB diakhiri," kata Anies, Selasa (26/5), dalam rekaman suara yang dibagikan Humas Pemprov DKI.
[Gambas:Video CNN] (aud/agt)