Ikut Jejak KRL, MRT Larang Penumpang Bicara Selama Perjalanan

CNN Indonesia
Senin, 01 Jun 2020 13:36 WIB
Penumpang duduk di bangku yang telah diberi stiker panduan jarak antarpenumpang di rangkaian gerbong kereta MRT, Jakarta, Jumat (20/3/2020). Sebagai tindakan pencegahan penyebaran virus Corona atau COVID-19, pemerintah telah memberikan arahan kepada seluruh masyarakat untuk mulai menerapkan praktik
Untuk mencegah penyebaran corona, PT MRT Jakarta melarang penumpang berbicara maupun melakukan percakapan di telepon selama perjalanan. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT MRT Jakarta mengimbau penumpang tidak melakukan percakapan dan menelepon saat menaiki kereta untuk mencegah penularan virus corona selama perjalanan. Langkah ini sama dengan yang dilakukan PT KCI sebelumnya yang melarang penumpangnya bicara dan telepon ketika di dalam KRL.

Informasi tersebut disampaikan MRT Jakarta melalui akun Instagramnya, mrtjkt. Selain itu, MRT Jakarta juga mewajibkan penumpang menggunakan masker.

[Gambas:Instagram]
"Seperti yang diketahui bahwa Covid-19 umumnya dapat ditularkan melalui tetesan droplet yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin atau berbicara," tulis MRT Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dihubungi terpisah, Sekretaris Perusahaan Muhammad Kamaluddin membenarkan imbauan tersebut. Namun, sifatnya bukan larangan sehingga tidak ada sanksi bagi penumpang yang tetap bercakap-cakap maupun telepon di kereta. Manajemen MRT Jakarta mulai memberikan imbauan tersebut melalui pengeras suara di setiap stasiun.

"Jadi memang kami sarankan, itu pasti akan bisa mengurangi potensi penularan. Tapi statusnya sekarang imbauan, karena kami juga tahu mungkin saat darurat misalnya telepon perlu diangkat. Jadi statusnya lebih kepada imbauan untuk kesadaran bersama," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

Ia mengatakan pihak MRT Jakarta tengah mempersiapkan protokol new normal. Ini merupakan langkah antisipatif terkait hasil evaluasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta. Dalam pekan ini, kata dia, protokol new normal di MRT Jakarta ditargetkan selesai sebelum perpanjangan PSBB berakhir pada 4 Juni mendatang.

"Saat ini PSBB kan sampai 4 Juni, antisipasi saja kalau nanti setelah PSBB seperti apa," imbuhnya.

Beberapa persiapan yang dilakukan MRT Jakarta antara lain, memberikan pelatihan protokol new normal secara internal dan memperbanyak marka di setiap pemberhentian.

"Kami juga akan menambah pengawasan di kereta, saat ini setiap kereta ada dua orang, mungkin nanti akan ditambah, nanti kami umumkan," ucapnya.


Sebelumnya, larangan penumpang berbicara dan melakukan percakapan via telepon sudah lebih dulu dikeluarkan PT KCI sebagai operator KRL Commmuter Line.

PT KCI juga telah menyiapkan prosedur bagi karyawan maupun pengguna menghadapi new normal.

"Sudah disampaikan imbauan kepada seluruh pengguna untuk tidak berbicara secara langsung maupun melalui telepon seluler, karena salah satu penularan Covid-19 melalui droplet atau cairan yang keluar dari saluran mulut dan hidung saat batuk, bersin, maupun berbicara," kata Vice President Corporate Communications KCI Anne Purba.

[Gambas:Video CNN]

(ulf/osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER