Corona, Kemenkeu Catat Pendapatan Daerah Anjlok 28 Persen

CNN Indonesia
Rabu, 03 Jun 2020 16:47 WIB
Suasana di Rumah Makan Bumi Aki, Pajajaran, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 2 Juni 2020. Sejumlah restoran dan rumah makan di Kota Bogor mulai membuka layanan makan di tempat dengan protokol kesehatan ketat setelah penerapan PSBB Kota Bogor memasuki masa transisi hingga 4 Juni 2020 guna mencegah penyebaran Covid-19. CNN Indonesia/Bisma Septalisma
Pendapatan asli daerah merosot karena pandemi virus corona. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat rata-rata pendapatan asli daerah (PAD) anjlok sebesar 28,73 persen atau sekitar Rp94,93 triliun karena pandemi virus corona.

"Koreksi pendapatan, rata-rata cukup dalam, secara nasional pendapatan turun sebesar 15 persen. Kalau dari pendapatan asli daerah (PAD) turun bisa sampai 28 persen," ungkap Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Astera Primanto Bhakti dalam video conference, Rabu (3/6).

Ia menyebut koreksi pendapatan daerah bervariasi. Namun, yang terberat terjadi pada DKI Jakarta yaitu di kisaran 40 persen. Bahkan, bisa mencapai 56 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penurunan aktivitas perekonomian daerah, sambungnya, berdampak langsung terhadap pajak dan retribusi daerah. Pulau Jawa menjadi wilayah yang mengalami tekanan penurunan tertinggi yaitu 32,04 persen akibat tingginya kasus positif covid-19.

"Penurunan PAD yang ekstrem sebagai dampak dari turunnya aktivitas perekonomian," paparnya.

Namun, ia tak merinci angka penurunan pendapatan di masing-masing daerah.

Selain itu, koreksi juga terjadi pada transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) sebesar 10,99 persen atau Rp84,56 triliun. Sementara penurunan lainnya jika diakumulasikan yaitu sebesar 11,75 persen atau Rp16,32 triliun.

Di kesempatan sama, Astera bilang sebanyak 530 daerah telah menyampaikan laporan penyesuaian anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) untuk penanganan pandemi virus corona. Sementara, 12 sisanya belum menyampaikan laporan.

[Gambas:Video CNN]

(wel/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER