Australia Menuju Resesi Pertama Sejak 1991

CNN Indonesia
Rabu, 03 Jun 2020 17:43 WIB
Thumbnail video kabut asap sydney
Australia diperkirakan menuju resesi pertama dalam 29 terakhir akibat pandemi virus corona. (Associated Press).
Jakarta, CNN Indonesia -- Australia diperkirakan menuju resesi pertama dalam 29 terakhir akibat pandemi virus corona. Kondisi ekonomi Australia menyusut sejak Januari sampai Maret dan diperkirakan berlanjut tiga bulan ke depan.

Australia mengalami kontraksi 0,3 persen pada kuartal pertama terdampak tutupnya sektor bisnis selama penyebaran covid-19. Penyusutan ini menjadi yang terendah sejak krisis keuangan global tahun 2009 lalu.

Meski kontraksi itu lebih kecil dari proyeksi penyusutan 0,4 persen, Menteri Keuangan Josh Frydenberg mengatakan Australia sedang berjalan menuju resesi sejak terakhir kali terjadi tahun 1991.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dampak ekonomi akan lebih parah. Jauh lebih parah dari apa yang kita lihat hari ini," ujar Frydenberg.

Selain pertokoan, pemerintah pun menutup keluar masuk penerbangan untuk mencegah penyebaran covid-19. Penerapan lockdown ini membuat Australia kehilangan miliaran dolar. Namun, di sisi lain, negara ini berhasil mengendalikan penyebaran virus corona.

Frydenberg mengklaim kontraksi ekonomi Australia di kuartal pertama masih lebih baik jika dibandingkan dengan apa yang dialami China, Prancis, atau Inggris. Perwakilan dari National Australia Bank Kaixin Owyong mengungkapkan ekonomi Australia kemungkinan akan menyusut 8,4 persen dalam tiga bulan ke depan.

Owyong menambahkan pelonggaran pembatasan sosial karena virus corona lebih cepat dari rencana semula. Sehingga, diharapkan bisa menggairahkan kembali ekonomi Australia di awal kuartal ketiga atau periode Agustus-September.

Namun, Owyong menilai proses ini butuh waktu karena wilayah perbatasan masih ditutup dan hal ini akan berdampak pada sektor perdagangan.

"Sektor rumah tangga mungkin akan berhati-hati untuk beberapa waktu ini karena dampak dari banyaknya orang yang kehilangan pekerjaan," paparnya.

Berdasarkan data Worldometers, saat ini Australia memiliki 7.229 kasus corona dengan 102 orang meninggal dan 6.636 dinyatakan sembuh.

[Gambas:Video CNN]

(jal/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER