Erick Thohir Angkat Novel Arsyad Jadi Dirut PTPP

CNN Indonesia
Jumat, 05 Jun 2020 10:40 WIB
Direktur Utama PT Wika Gedung, Novel Arsyad.
Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Novel Arsyad sebagai direktur utama PTPP menggantikan Lukman Hidayat. (CNN Indonesia/Dinda Audriene Muthmainah).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran direksi dan komisaris PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PTPP. Posisi Lukman Hidayat sebagai direktur utama PTPP digantikan oleh Novel Arsyad.

Keputusan Erick diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Kamis (4/6) kemarin. Sebelumnya, Novel menempati jabatan Direktur Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Sistem (Human Capital and System Development Director) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

"Dalam RUPS Tahunan ini terjadi perubahan susunan pengurus PTPP," kata Sekretaris Perusahaan PTPP Agus Samuel Kana dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (5/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain posisi direktur utama, direksi lainnya yang dicopot adalah M Aprindy dari posisi Direktur Strategi Korporasi dan HCM dan digantikan oleh Yul Ari Pramuraharjo. Begitu juga dengan Direktur Operasi 3 yang sebelumnya dijabat oleh Abdul Haris Tatang, kini digantikan oleh Eddy Herman Harun.

Selanjutnya, Erick juga mencopot dua komisaris di PTPP. Mereka adalah Arie Setiadi Moerwanto dan Wismana Adi Suryabrata. Dua kursi komisaris itu kini diisi oleh Loso Judijanto dan Hedy Rahadian.

Di samping itu, Agus menyatakan pemegang saham juga menyetujui pembagian dividen sebesar 22,5 persen dari laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Angkanya setara dengan Rp33.842 per lembar saham.

"PTPP akan membayar dividen tunai tahun buku 2019 sebesar Rp209 miliar atau setara dengan Rp33.842 per lembar kepada pemegang saham," jelas Agus.

Diketahui, PTPP meraup laba bersih sebesar Rp930 miliar sepanjang 2019 lalu. Kemudian, total ekuitas perusahaan pada tahun lalu sebesar Rp17,32 triliun dan aset sebesar Rp59,16 triliun.

[Gambas:Video CNN]

(aud/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER