Jakarta, CNN Indonesia -- PT
Bank Mandiri (Persero) Tbk membukukan
laba bersih sebesar Rp7,92 triliun sepanjang kuartal I 2020. Angka ini tumbuh 9,44 persen dibandingkan tahun sebelumnya (
year on year/yoy) yaitu Rp7,2 triliun.
Kendati mencetak pertumbuhan laba, namun pertumbuhan laba perseroan melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada kuartal I 2019, laba perseroan tercatat naik 23,43 persen secara tahunan.
"Di tengah pandemi Bank Mandiri masih menunjukkan kinerja yang sehat. Kami memproyeksi dampak Covid-19 baru akan terlihat lebih jelas pada capaian kinerja kuartal II 2020," ujar Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Silvano Rumantir, dalam paparan kinerja virtual, Senin (8/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan capaian laba ditopang dari pertumbuhan
fee based income sebesar 23,95 persen (yoy) dari Rp6,24 triliun menjadi Rp7,73 triliun.
Hingga kuartal I 2020, lanjutnya, rasio-rasio keuangan utama Bank Mandiri masih solid. Ia menggarisbawahi
coverage ratio tumbuh 111,09 persen dari 145,56 persen menjadi 256,65 persen Januari-Maret Lalu.
Kemudian, profitabilitas masih terjaga dengan
return on equity (ROE) naik 0,25 persen dari 92,55 persen menjadi 92,80 persen dan
return on asset (ROA) naik tipis 0,03 persen dari 3,14 persen menjadi 3,17 persen.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan kinerja kredit juga menopang pertumbuhan laba perseroan. Tercatat, kredit konsolidasi tumbuh 14,20 persen dari Rp790,5 triliun pada Maret 2019 menjadi Rp902,7 triliun pada Maret 2020.
Darmawan menuturkan pertumbuhan kredit terjadi di seluruh segmen. Lebih rinci, portofolio kredit di segmen konsumer naik 8,93 persen dari Rp87,2 triliun menjadi Rp95 triliun, kredit komersial naik 15,35 persen dari Rp130,2 triliun menjadi Rp150,2 triliun, dan kredit korporasi naik 16,78 persen dari Rp281,4 triliun menjadi Rp328,7 triliun. Sedangkan kredit segmen mikro tumbuh 17,11 persen dari Rp106,5 triliun menjadi Rp124,7 triliun.
[Gambas:Video CNN]Bank Mandiri tercatat menyalurkan kredit UMKM hingga Maret 2020 mencapai Rp89,2 triliun, tumbuh 6,90 persen secara tahunan, kepada lebih dari 929 ribu pelaku UMKM. Sedangkan untuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR), total KUR yang disalurkan mencapai Rp6,58 triliun, tumbuh 27,2 persen dengan jumlah penerima sebanyak 79.060 debitur.
"Ke depan Bank Mandiri akan mendorong kredit pada sektor yang tidak terdampak Covid-19 seperti farmasi, komunikasi, dan FMCG," ujarnya.
Sementara itu, kredit macet (
Non Performing Loan) secara gros perseroan level 2,36 persen atau membaik dari sebelumnya 2,68 persen.
Lebih lanjut, perseroan membukukan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp941,33 triliun, naik 13,72 triliun dari sebelumnya Rp827,76 triliun. Kinerja tersebut membuat aset Bank Mandiri tumbuh 9,46 persen dari Rp1.205,97 triliun menjadi Rp1.320 triliun pada Maret 2020.
(ulf/sfr)