Jakarta, CNN Indonesia -- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan
Gas Bumi (
SKK Migas) menurunkan target
lifting minyak tahun ini dari 755 ribu barel per hari menjadi 705 ribu.
Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengatakan target tersebut masih mungkin untuk diubah jika kondisi operasional hulu migas dapat kembali normal serta harga minyak dan LNG yang berdampak pada besaran investasi sektor hulu migas dapat kembali stabil.
"Tapi angka ini masih bisa berubah. Di kuartal pertama itu masih di angka 725 ribu bph jadi waktu kami diskusi, kami bisa
output 725 ribu bph. Tapi dua bulan terakhir angkanya akan seperti ini," ujarnya dalam webinar yang digelar Asosiasi Perusahaan Pemboran Migas dan Gheotermal Indonesia (APMI), Kamis (11/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, lanjut Julius, SKK migas mencatat realisasi target
lifting migas nasional hingga Mei 2020 mencapai 1,712 juta barel setara minyak per hari (boepd) atau setara 90 persen dari target APBN 2020 yang dipatok sebesar 1,946 juta boepd.
Realisasi tersebut terdiri dari
lifting minyak 701 ribu bph dan gas 5.658 juta kaki kubik per hari (MMscfd) atau setara 1.010 ribu barel minyak ekivalen perhari (boepd).
Selain target
lifting minyak, SKK Migas menyesuaikan target investasi di sektor hulu migas sepanjang tahun ini. Kendati demikian, SKK Migas akan memaksimalkan investasi hulu migas dengan tetap melakukan open data dan promosi
open area, menjaga keekonomian wilayah kerja, efisiensi biaya, dan memaksimalkan
One Door Service Policy untuk mempercepat perizinan.
Dengan adanya penyesuaian target tersebut, SKK Migas saat ini berupaya untuk menjamin proyek-proyek yang akan
on stream di tahun 2020 dapat berjalan tepat waktu.
Pada kuartal III/2020, SKK Migas menargetkan 5 proyek migas yang akan
onstream antara lain Lapangan MSTB Fase-1 WK Malacca Strait, Lapangan Cantik WK Belida, Kompresor Betung dan SKG-19 Musi Timur WK Indonesia Pt. Pertamina EP, Lapangan Meliwis WK Madura
Offshore, dan Lapangan Peciko 8A WK Mahakam.
[Gambas:Video CNN]Dari 5 proyek yang sudah
onstream di 2020 tersebut, SKK Migas mencatat adanya potensi penambahan produksi migas hingga 3.182 bopd untuk minyak dan 109,5 MMscfd untuk gas.
Adapun proyek
onstream Lapangan Merakesh ENI East Sepingan yang diperkirakan dapat
onstream pada kuartal III tahun ini diundur menjadi kuartal pertama 2020.
(hrf/agt)