Erick Tugaskan Nicke Bawa Subholding Pertamina Go Public

CNN Indonesia
Jumat, 12 Jun 2020 15:17 WIB
KETUA Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir menjadi penbicara dalam diskusi  bertema “Mengapa Harus Memilih?” yang diselenggarakan Alumni Theresia Bersatau. Jakarta, Sabtu, 23 Februari 2019.
Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan Nicke untuk membawa dua subholding Pertamina melantai di bursa saham. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri BUMN Erick Thohir mempertahankan Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar hari ini, Jumat (12/6). Namun, ia memberikan tugas khusus kebada Nicke yaitu membawa subholding perusahaan melantai di bursa saham (go public).

"Ke depan kami mau dalam dua tahun ini subholding-nya (Pertamina) bisa go public. Target Bu Nicke harus bisa go public-kan satu, dua subholding," ujar Erick dalam konferensi pers, Jumat (12/6).

Saat ini, Pertamina merupakan holding BUMN sektor migas. Perseroan menaungi sejumlah subholding, yaitu subholding upstream (hulu); refinery and petrochemical (pengolahan); commercial and trading (pemasaran), power and new and renewable energy (energi baru dan terbarukan), shipping company, dan gas. Salah satu subholding perseroan yang telah melantai adalah subholding gas PT PGN (Persero).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu strategi Erick untuk membantu Nicke adalah dengan menunjuk Iman Rachman menjadi Direktur Strategi Portofolio and New Ventures. Iman sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PPA.

"Ke depan kita akan banyak restrukturisasi dan subholding harus go public dalam dua tahun. Saya rasa, Pak Iman sudah ahli di PPA," jelasnya.

Selanjutnya, Erick juga memberikan sinyal posisi dirut di subholding Pertamina akan dihabis. Menurut Erick, idealnya, jabatan dirut hanya ada di holding. Hal itu sudah diterapkan di holding BUMN perkebunan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan holding BUMN semen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

"Apakah di anak usaha akan ada dirut? Lihat saja tanda-tandanya. Kan di PTPN tidak ada, di (holding) semen tidak ada," ujarnya

Erick mengingatkan pandemi virus corona menjadi momentum bagi BUMN untuk konsolidasi. Ia mencatat 90 persen dunia usaha terdampak corona dan hanya 10 persen yang masih bertahan.

[Gambas:Video CNN]



(uli/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER