Harga Minyak Tertekan Kasus Baru Covid-19

CNN Indonesia
Kamis, 18 Jun 2020 08:18 WIB
Kilang Minyak Laut
Harga minyak melemah pada perdagangan Rabu (17/6), waktu AS. (iStock/ozgurdonmaz).
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga minyak mentah dunia tertekan pada akhir perdagangan Rabu (18/6), waktu Amerika Serikat (AS). Hal itu dipicu kekhawatiran penurunan permintaan bahan bakar setelah kasus positif virus corona terus menanjak di AS dan China.

Mengutip Antara, Kamis (18/6), harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus turun 25 sen atau 0,6 persen atau 5,8 persen menjadi US$40,71 per barel di London ICE Futures Exchange.

Sementara itu, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) turun 42 sen atau 1,1 persen ke posisi US$37,96 per barel di New York Mercantile Exchange.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keadaan diperparah dengan persediaan minyak mentah AS yang menyentuh rekor tertinggi pekan lalu yaitu lebih dari 539 juta barel.

Penyebaran virus corona di beberapa negara bagian AS dan pembatalan penerbangan serta penutupan sekolah di Beijing memicu kekhawatiran pedagang.

"Kemunduran hari ini tampaknya terkait dengan peningkatan yang kami lihat dalam stok minyak mentah dan kekhawatiran yang sedang berlangsung tentang permintaan akibat virus corona," sebut Wakil Presiden Riset Pasar Tradition Energy Gene McGillian.

"Pasar sedang mencoba untuk menemukan apakah ia memiliki kekuatan yang cukup untuk melanjutkan reli yang membawa kami di atas tertinggi tiga bulan," tambahnya.

[Gambas:Video CNN]

Selama empat minggu terakhir, permintaan bahan bakar AS turun 20 persen jika dibandingkan dengan konsumsi tahun lalu.

Sementara, produksi minyak mentah AS turun 600 ribu barel per hari (bph) menjadi 10,5 juta bph atau terendah sejak Maret 2018.

(wel/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER