Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta menggelar kegiatan daring bertajuk "Sosialisasi Kenormalan Baru di Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif".
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana informasi bagi masyarakat terkait kenormalan baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya di Provinsi DKI Jakarta.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia mengatakan pihaknya sedang membuka sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Provinsi DKI Jakarta secara bertahap. Tentunya dengan penerapan protokol kebersihan, kesehatan, dan keamanan yang ketat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Salah satunya adalah pemberlakuan kapasitas di masing-masing tempat wisata sebanyak 50 persen atau setengah dari kapasitas maksimal," ujar Cucu, Sabtu (20/6).
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelumnya telah menyusun protokol kenormalan baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders). Masing-masing industri memiliki pendekatan yang berbeda dalam penerapan protokol kenormalan baru.
"Saat ini tinggal komitmen dari industri itu untuk menjalankan protokol dengan disiplin. Termasuk pengunjung untuk sama-sama menerapkan protokol kesehatan," kata dia.
Sementara itu, Dept. Head Corporate Communication Taman Impian Jaya Ancol Rika Lestari mengatakan pihaknya telah membuka kembali operasional kawasan wisata Ancol. Namun dalam pelaksanaannya dengan benar-benar memperhatikan protokol yang telah ditetapkan.
"Kami menerapkan peraturan yang bernama Senang Selamat Bareng-Bareng (SSBB) yang mengacu kepada standar pencegahan Covid-19. Kapasitas yang kami buka masih 50 persen dan animo pengunjung saat ini sudah cukup baik," ujar Rika.
Di tahap pertama, pihaknya mewajibkan pengunjung untuk membeli tiket dan reservasi masuk kawasan Ancol secara online.
"Protokol telah kami siapkan, tidak hanya bagi pengunjung tapi seluruh staf dan pekerja di Ancol. Petugas kami akan memastikan pelaksanaan protokol berjalan dengan baik di lapangan," kata Rika.
Senada, General Manager Marketing Communication and Operations PT Grand Indonesia Kantoro Permadi mengatakan sebagai salah satu tujuan wisata belanja di Jakarta, Grand Indonesia dipastikan menerapkan protokol kenormalan baru dengan menekankan keterlibatan tiga pihak.
"Kami telah membuat gugus tugas yang akan memastikan protokol berjalan dengan baik. Fasilitas pendukung juga telah disiapkan, di antaranya touchless sensor untuk lift dan pintu masuk kendaraan, serta penanda jarak eskalator. Juga telah disiapkan klinik dan ambulans."
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menyambut baik kegiatan sosialisasi menuju kenormalan baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, dengan menitikberatkan aspek kebersihan, kesehatan, dan keselamatan itu.
"Melalui kegiatan ini seluruh lapisan masyarakat diharapkan dapat menerapkan protokol kesehatan dan tanggung jawab dan disiplin sehingga mampu menekan laju penyebaran Covid-19 dan tetap produktif."
Sebagai informasi, sosialisasi Kenormalan Baru di Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berlangsung selama dua hari pada 20-21 Juni 2020. Mitra yang hadir dalam sosialisasi kali ini terdiri atas berbagai unsur, meliputi Mall Grand Indonesia, Bank BRI, dan PT Telekomunikasi Indonesia.
Kemudian dari Blibli, Bukalapak, JD.id, Lazada, Shopee, dan Tokopedia. Perusahaan transportasi yang turut terlibat di antaranya Blue Bird, Gojek, dan Grab. Industri pariwisata meliputi Accor Group, Ancol, Kepulauan Seribu, dan Taman Mini Indonesia Indah, serta KontrakHukum.
(fef)