Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelontorkan anggaran Rp11,4 triliun untuk Program Padat Karya Tunai (PKT/cash for work) demi membantu masyarakat menghadapi tekanan ekonomi yang diakibatkan virus corona. Anggaran itu diharapkan bisa memberikan penghasilan kepada 613.513 orang.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan program dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat. Ia berharap program itu bisa mengurangi angka pengangguran dan mempertahankan daya beli masyarakat khususnya di pedesaan.
"Selain untuk meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/ pelosok. Pola pelaksanaan PKT nanti juga harus memperhatikan protokol pencegahan penyebaran COVID-19," ujar Menteri Basuki seperti dikutip dari website Kementerian PUPR, Senin (22/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Basuki merinci program padat karya tersebut dilakukan untuk beberapa proyek. Salah satunya proyek jalan dan jembatan.
Ia mengatakan pada 2020 dilaksanakan PKT berupa pemeliharaan rutin jalan di 501 lokasi dengan anggaran Rp738 miliar. Program padat karya dijalankan untuk pembersihan median jalan, pengecatan marka dan berem.
Untuk jembatan, padat karya dilakukan pada pemeliharaan rutin yang dilakukan di 311 lokasi. Total anggaran yang digelontorkan untuk program tersebut mencapai Rp162 miliar.