Usai Resesi, Ekonomi RI Diproyeksi Melaju ke 5,8 Persen

CNN Indonesia
Selasa, 23 Jun 2020 13:00 WIB
The logo for Morgan Stanley is seen at their headquarters in Times Square September 18, 2008 in New York City. Morgan Stanley and Wachovia Corp. are reportedly discussing a possible merger following the collapse of Lehman Brothers Holdings Inc.  Mario Tama/Getty Images/AFP   = FOR NEWSPAPERS, INTERNET, TELCOS AND TELEVISION USE ONLY =
Morgan Stanley memperkirakan ekonomi Indonesia mulai pulih pada akhir tahun ini atau kuartal I 2021. (Mario Tama/Getty Images/AFP).
Jakarta, CNN Indonesia --

Morgan Stanley memprediksi ekonomi Indonesia mulai pulih tahun depan. Lembaga riset internasional itu melihat ekonomi Indonesia bisa melaju hingga ke level 5,8 persen pada akhir 2021.

Mengutip riset bertajuk Asia Economic Mid-Year Outlook, Selasa (23/6), Morgan Stanley mengelompokkan sejumlah negara yang akan pulih lebih dulu dari hantaman virus corona. Di sini, ekonomi China diperkirakan lebih awal dibandingkan negara lainnya.

Kemudian, Indonesia bersama India, Filipina, Korea, dan Taiwan diprediksi baru bangkit pada akhir tahun ini atau kuartal I 2021. Lalu, disusul Thailand, Malaysia, Singapura, dan Hong Kong pada kuartal II 2021.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, ekonomi Indonesia tahun ini diperkirakan tertekan hingga minus 1 persen. Pasalnya, sejumlah negara saat ini sedang fokus untuk membuka kegiatan ekonomi setelah menutup sebagian besar aktivitas di ruang publik akibat pandemi virus corona.

Selain itu, investor khawatir gelombang kedua penyebaran virus corona akan terjadi ketika kegiatan ekonomi dibuka kembali.

Kendati demikian, Analis Bioteknologi AS Matthew Harrison menilai gelombang kedua wabah corona akan lebih mudah ditangani karena bisa terdeteksi lebih awal ketimbang gelombang pertama kemarin.

Hal yang sama juga dikemukakan oleh Morgan Stanley. Lembaga itu menilai gelombang kedua wabah virus corona akan lebih mudah dikelola, sehingga dampaknya tidak signifikan.

Pada Februari 2020 lalu, China adalah negara yang pertama kali membuka aktivitas perekonomiannya pasca dihantam pandemi virus corona . Kemudian, kebijakan itu diikuti oleh India, Korea, Filipina, Thailand, Malaysia, dan Hong Kong.

Lalu, Indonesia mulai membuka kembali kegiatan ekonomi pada awal Juni 2020. Namun demikian, Morgan Stanley masih melihat risiko dengan pembukaan kembali kegiatan ekonomi itu.

"Baru-baru ini kasus harian terus mencetak rekor baru dari sebelum-sebelumnya," tulis Morgan Stanley dalam risetnya.

Jika kasus positif virus corona tak kunjung turun, proses pemulihan ekonomi di dalam negeri akan terpengaruh. Dengan kata lain, pemulihan ekonomi di Indonesia akan semakin lama bila jumlah pasien yang terinfeksi terus meningkat. 

[Gambas:Video CNN]

Sementara, pemerintah telah menyiapkan berbagai stimulus fiskal untuk menangani dampak dari pandemi virus corona. Morgan Stanley memandang stimulus penting untuk diberikan karena Indonesia harus fokus pada perbaikan permintaan domestik.

"Manajemen pemerintah Indonesia dalam menangani permintaan domestik lebih penting," jelas riset tersebut.

(aud/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER