Saking Ramainya KRL, KCI Desak Pengusaha Atur Jam Kerja

CNN Indonesia
Selasa, 23 Jun 2020 18:30 WIB
Antrean penumpang KRL Commuter Line masih terjadi di Stasiun Bogor pada Selasa (9/6) pagi. Ribuan penumpang menunggu giliran untuk masuk ke peron stasiun.
PT Kereta Commuter Indonesia mendesak pengusaha mengatur jam kerja karyawan agar konsentrasi pengguna KRL pada jam-jam sibuk dapat tersebar. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Dhio Faiz).
Jakarta, CNN Indonesia --

Operator kereta rel listrik (KRL) PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mendesak pengusaha dan instansi untuk mengikuti Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Nomor 8 tahun 2020 tentang Pengaturan Jam Kerja. Pasalnya, jumlah penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) dari hari ke hari melonjak di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pekan ketiga.

"Dengan sistem kerja bertahap bagi para pekerja sesuai surat edaran tersebut, maka konsentrasi pengguna pada jam-jam sibuk dapat lebih tersebar dan pengguna dapat menghindari antrean di stasiun pada waktu tersebut," kata Komunikasi Perusahaan KCI Anne Purba seperti dikutip dari Antara, Selasa (23/6).

Pengaturan jam kerja juga akan membuat pengguna KRL lebih aman dan lancar dalam menggunakan KRL serta mengurangi waktu tunggu di stasiun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anne mengungkapkan jumlah pengguna KRL Jabodetabek pada Senin (22/6) tercatat 356.215 pengguna, atau naik empat persen dibanding Senin (15/6) pekan lalu. Sementara, pada Selasa (23/6) ini hingga pukul 12:00 158.665 orang telah menggunakan jasa KRL.

Dengan semakin banyaknya jumlah pengguna, antrean di stasiun juga bertambah dan pengguna memerlukan waktu lebih lama untuk mengikuti penyekatan sebelum dapat naik ke dalam KRL.

Dari data KCI puncak jumlah pengguna pada pagi hari terjadi pada pukul 06:00 - 09:00 WIB dengan jumlah pengguna 125.143 orang.

Sementara, pada sore hari jam puncak kesibukan di KRL adalah pukul 16:00 - 19:00 WIB dengan jumlah pengguna 106.848 orang.

"Dengan jumlah pengguna sekitar 350 ribu pengguna per hari di masa PSBB Transisi ini, berarti 66 persen perjalanan pengguna terjadi pada jam-jam sibuk pagi dan sore hari tersebut. Antrean pengguna pun terjadi hanya pada jam-jam tersebut," ujar Anne.

Anne mengingatkan semakin banyak sektor perekonomian yang akan dibuka kembali, semakin banyak masyarakat yang membutuhkan transportasi publik, termasuk KRL. Padahal, dari segi frekuensi perjalanan KRL saat ini sudah maksimum sesuai kapasitas infrastruktur perkeretaapian yang tersedia.

Di lintas Bogor/Depok saat ini KCI mengoperasikan 388 perjalanan dengan headway atau jarak antar kereta pada jam sibuk mencapai lima menit.

Di lintas Bekasi/Cikarang setiap harinya terdapat 166 perjalanan KRL, pada lintas Rangkasbitung/Maja/Parungpanjang/Serpong beroperasi 194 perjalanan, lintas Tangerang dilayani 88 perjalanan, di lintas Tanjung Priok beroperasi 56 perjalanan kereta, dan 46 perjalanan KRL melayani jalur pengumpan Jakartakota - Kampung Bandan.

Secara keseluruhan setiap harinya KCI mengoperasikan 938 perjalanan dengan jam operasional 04.00 - 21.00 WIB.

[Gambas:Video CNN]



(sfr/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER