Hubungan Memanas, India Tunda Kesepakatan Bisnis dengan China

CNN Indonesia
Rabu, 24 Jun 2020 15:04 WIB
Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 195 poin atau 1,33 persen ke level Rp14.415 per dolar AS pada akhir perdagangan hari ini.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,039 poin atau 0,04 persen ke level 97,869 pada pukul 14.53 WIB.
Pemerintah India menghentikan kesepakatan bisnis sebesar US$600 juta dengan China untuk sementara karena konflik kedua negara.(CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah India menghentikan kesepakatan bisnis dengan China untuk sementara waktu. Kesepakatan bisnis tersebut bernilai sekitar US$600 juta. Penghentian dilakukan terkait memanasnya hubungan kedua negara balakangan ini.

Dikutip dari CNNBusiness, pejabat Maharashtra, India Barat mengatakan mereka sedang meninjau kembali perjanjian dengan tiga perusahaan China. Saat ini, mereka sedang mencari kejelasan dari pemerintah India tentang bagaimana atau apakah bisnis tersebut akan dilanjutkan.

Pekan lalu, kesepakatan awal antar dua negara diumumkan sebagai bagian dari inisiatif pemerintah daerah untuk membantu menghidupkan kembali ekonomi India dari pandemi virus corona. Pertumbuhan di India melambat jauh jika dibandingkan sebelum krisis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PDB India diproyeksikan menyusut tahun ini untuk pertama kalinya sejak 1979. India mengimpor banyak barang dari China jika dibandingkan negara lain. India dan China pun dinilai sebagai dua negara dengan kekuatan teknologi.

Raksasa teknologi China telah menginvestasikan miliaran dolar ke perusahaan rintisan terbesar di India, sementara pembuat ponsel pintar mendominasi pasar di sana.

Selain itu, kesepakatan lain melibatkan pabrikan industri China Hengli Engineering dan pabrikan otomotif Beijing Foton Motor, yang sudah memiliki usaha patungan dengan perusahaan bus listrik India.

Para pejabat tidak mengungkapkan perusahaan India mana yang berpotensi terpengaruh. Banyak perusahaan lokal meluncurkan penawaran di Maharashtra pekan lalu termasuk Varun Beverages, pemasok produk Pepsi (PEP) di India, dan Hiranandani Group, pengembang real estat terkemuka.

Keributan dua negara ini akan mempertaruhkan nilai ekonomi yang sangat tinggi. Keributan kedua negara dimulai sejak dua puluh tentara India tewas dalam pertempuran di perbatasan pekan lalu. Peristiwa ini membuat India dan China menegang dari urusan diplomatik dan militer.

[Gambas:Video CNN]



(age/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER