Kasus Baru Virus Corona, Bursa Saham China Meradang

CNN Indonesia
Senin, 15 Jun 2020 10:07 WIB
Refleksi karyawan melintas di layar elektronik Indeks Harga Saham Gabungan, Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 18 Maret 2015. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono.
Indeks saham di China dibuka melemah pada perdagangan Senin (15/6), menyusul temuan kasus baru infeksi virus corona (covid-19). Ilustrasi bursa saham. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks saham di China dibuka melemah pada perdagangan Senin (15/6) pagi, menyusul temuan kasus baru infeksi virus corona (covid-19). Kasus baru ini dikhawatirkan akan memicu gelombang kedua virus corona di Negeri Tirai Bambu.

Indeks Komposit Shanghai turun 0,39 persen, dibuka pada level 2.908,28 poin. Sedang, indeks komponen Shenzhen di bursa kedua China dibuka lebih rendah 0,09 persen ke posisi 11.241,25 poin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan berkembang di papan Nasdaq China naik 0,76 persen menjadi 2.223,42 poin.

Dari Hong Kong, bursa sahamnya terus melanjutkan kerugian dari dua hari sebelumnya. Indikator utama indeks Hang Seng (HSI) terpangkas 1,28 persen menjadi 23.991,38 poin.

Sementara di Indonesia, indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini dibuka melemah 3,15 poin atau 0,06 persen ke posisi 4.877.

Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 0,54 poin atau 0,07 persen menjadi 751,58.

[Gambas:Video CNN]



(bir/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER