Corona di Jatim Tinggi, Pabrik Terapkan Sistem Shift

CNN Indonesia
Jumat, 26 Jun 2020 08:03 WIB
Sejumlah pekerja melakukan proses produksi di salah satu pabrik di Kudus, Jawa Tengah, Selasa (12/5/2020). Sejumlah pabrik di wilayah itu menerapkan kebijakan mencegah penyebaran COVID-19 seperti pengaturan jaga jarak fisik saat bekerja, wajib mengenakan masker, pemeriksaan suhu tubuh hingga mencuci tangan sebelum dan sesudah bekerja. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/foc.
Kadin Jatim menuturkan pengelola pabrik menerapkan sejumlah kebijakan untuk mengantisipasi penularan covid-19.(ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jawa Timur (Jatim) menuturkan pengelola pabrik menerapkan sejumlah kebijakan untuk mengantisipasi penularan covid-19. Langkah ini dilakukan mengingat angka kasus positif virus corona di Jatim terus melonjak.

Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto mengatakan kebijakan tersebut sudah berlaku sejak pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jatim.

"Industri kecil dan besar di Jatim sudah sepakat menjalankan protokol Covid-19 baik padat karya maupun UMKM," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (25/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mencontohkan kebijakan operasional pabrik antara lain memberlakukan sistem shift bagi pekerja. Sistem shift ini bertujuan agar pekerja bisa menjaga jarak fisik (physical distancing) guna mencegah penularan Covid-19. Namun, sistem shift ini berimplikasi pada penurunan kapasitas produksi pabrik.

"Jadi pabrik kurang kapasitas produksi sampai 50 persen karena physical distancing," paparnya.

Selain itu, pengelola pabrik juga mewajibkan setiap pekerja mematuhi protokol kesehatan lainnya seperti memakai masker, mencuci tangan, dan pengukuran suhu tubuh sebelum masuk ke area pabrik. Ketentuan ini juga berlaku bagi setiap orang yang memasuki area pabrik selain pekerja.

"Bahkan beberapa industri padat karya sudah menyediakan angkutan untuk pulang kerja, jadi tidak berdesakan di angkutan umum," katanya.

Seperti diketahui, jumlah kasus positif virus corona di Jatim telah melebihi 10 ribu orang. Merujuk data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional, kasus positif di Jatim pada Kamis (25/6) tercatat sebanyak 10.545.

Jumlah itu membuat kasus positif di Jatim menjadi yang terbanyak kedua setelah DKI Jakarta, yakni 10.600 kasus positif.

Dihubungi terpisah, Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Danang Girindrawardana menuturkan seluruh pabrik anggota Apindo telah menerapkan protokol kesehatan. Mereka, kata dia, juga telah memberlakukan sistem shift sejak tiga bulan lalu guna menjaga jarak fisik.

Bahkan, lanjutnya, saat ini Apindo mendorong setiap pabrik menyediakan peralatan darurat Covid-19. Dengan demikian, jika terdapat pekerja yang  menunjukkan gejala Covid-19 dapat ditangani segera.

"Ini kami dorong supaya pabrik mempersiapkan diri, jadi nanti penolong juga tidak jadi korban atau terpapar virus," ucapnya.

[Gambas:Video CNN]



(ulf/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER