Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksikan melemah perdagangan Rabu, (8/7) akibat tingginya kasus positif virus corona.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan pergerakan indeks bakal dibayangi oleh tingginya kasus harian covid-19 serta masih minimnya sentimen pendorong. Secara teknikal juga mengindikasikan pelemahan.
"IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal indikator stochastic bergerak di area overbought mengindikasikan rentang penguatan sudah terbatas,"katanya seperti dikutip dari risetnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia meramal indeks saham bergerak di rentang support 4.964-4.975 dan resistance 5.004-5.022.
Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya menyebut fluktuasi nilai tukar rupiah masih akan mewarnai pergerakan kinerja indeks.
"Fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas serta jelang rilis data perekonomian tingkat penjualan eceran masih akan turut mewarnai pergerakan IHSG pada hari ini," paparnya.
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang 4.789-5.018.
Di sisi lain, saham-saham utama Wall Street ditutup melempem. Indeks Dow Jones turun 1,51 persen ke level 25.890, S&P 500 melemah 1,08 persen ke level 3.145, dan Nasdaq Composite tergerus 0,86 persen menjadi 10.343.