Dana FLPP Tersalurkan 75,51 Persen per 24 Juli

CNN Indonesia
Jumat, 24 Jul 2020 19:05 WIB
Kementerian PUPR melaporkan dana pembiayaan perumahan FLPP telah cair Rp5,92 triliun dari target Rp7,85 triliun per Jumat (24/7).
KemenPUPR melaporkan dana pembiayaan perumahan FLPP telah dicairkan sebesar 75,51 persen dari target yakni Rp7,85 triliun per Jumat (24/7).(ANTARA FOTO/Adeng Bustomi).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan dana pembiayaan perumahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) telah dicairkan sebesar 75,51 persen dari target Rp7,85 triliun per Jumat (24/7). Itu berarti, dana FLPP telah tersalurkan sebesar Rp5,92 triliun.

Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR Arief Sabaruddin mengatakan dana tersebut dicairkan untuk membiayai 77.401 unit rumah.

"Sehingga total penyaluran dana FLPP dari tahun 2010 - 2020 mencapai 733.003 unit senilai Rp52,21 triliun," ujarnya dalam keterangan resmi dikutip Jumat (24/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, data dashboard management control PPDPP, tercatat sebanyak 199.817 calon debitur sudah mengakses aplikasi Sistem Informasi KPR Bersubsidi (SiKasep) per Kamis (23/7) pukul 17.26 WIB. Dari jumlah itu, sebanyak 82.407 calon debitur sudah dinyatakan lolos subsidi checking.

Detailnya, 12.055 calon debitur dalam proses verifikasi bank pelaksana FLPP dan sebanyak 734 calon debitur sudah dalam proses pengajuan dana FLPP kepada PPDPP.

Penilaian Bank Pelaksana

Kementerian PUPR telah melakukan penilaian semester I 2020 kepada 42 bank pelaksana dana FLPP. Direktur Layanan PPDPP Christ Robert Marbun mengungkapkan sebanyak 13 bank pelaksana capaian penyaluran dananya mencapai 80 persen periode Januari-Juni 2020. Terdiri dari 3 bank nasional dan 10 Badan Pembangunan Daerah (BPD).

Lalu, 15 bank pelaksana capaiannya nilai 50 persen-80 persen. Terdiri dari dari tiga bank nasional dan 12 BPD.

"Sisanya 14 bank pelaksana hanya memperoleh nilai capaian di bawah 50 persen. Terdiri dari empat bank nasional dan 10 BPD," paparnya.

Bobot penilaian kepada 42 bank pelaksana memenuhi empat indikator. Meliputi, indikator keuangan dengan porsi terbesar mencapai 40 persen, indikator pencapaian bank porsinya 30 persen, indikator operasional sebesar 25 persen, dan sisanya penilaian atas indikator implementasi host to host sebesar 5 persen.

"Penilaian yang dilakukan mempertimbangkan kepatuhan dari bank pelaksana terhadap rekonsiliasi data, jadwal angsuran, penyaluran dana, dan dukungan terhadap pemantauan serta evaluasi lapangan," ucapnya.

Dari hasil penilaian, bank pelaksana dengan realisasi di bawah 50 persen akan mengalami pengurangan kuota minimal sebesar 20 persen. Sebaliknya, bank yang telah menyalurkan dana FLPP di atas 80 persen akan mendapatkan tambahan kuota.

[Gambas:Video CNN]



(ulf/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER