Investor 'Lari' ke Safe Haven, Harga Emas Pecahkan Rekor Lagi

CNN Indonesia
Senin, 27 Jul 2020 12:41 WIB
Harga emas global melambung memecahkan rekor tertinggi hingga US$1.966 per ons pada Senin (27/7).
Harga emas global melambung memecahkan rekor tertinggi hingga US$1.966 per ons pada Senin (27/7).(ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto).
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga emas global melambung memecahkan rekor tertinggi pada Senin (27/7). Pasalnya, para investor 'lari' ke instrumen yang dianggap aman (safe haven)di tengah kekhawatiran hubungan Amerika Serikat dan China yang kembali panas.

Belum lagi pandemi virus corona yang menginfeksi seluruh dunia. Ditambah belum adanya kemajuan RUU stimulus baru di Washington.

Dikutip dari AFP, langkah pelonggaran moneter yang diberlakukan oleh The Fed mendorong dolar lebih rendah terhadap sebagian besar mata uang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara harga emas 'terbang' ke harga US$1.944,71 per ons. Harga ini jauh di atas rekor sebelumnya yakni US$1.921,18 per ons pada 2011.

Berdasarkan data Commodity Exchange COMEX , harga emas sempat menyentuh level US$1.966,2 per ons dan menjadi yang tertinggi sejak lima tahun terakhir.

Di Tanah Air sendiri, harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp997 ribu per gram pada Senin (27/7). Posisi itu meningkat Rp8.000 dari Rp989 ribu per gram pada Minggu (26/7).

Sementara harga pembelian kembali (buyback) naik Rp7.000 ribu per gram dari Rp889 ribu menjadi Rp896 ribu per gram pada hari ini.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp528,5 ribu, 2 gram Rp1,93 juta, 3 gram Rp2,87 juta, 5 gram Rp4,76 juta, 10 gram Rp9,46 juta, 25 gram Rp23,53 juta, dan 50 gram Rp46,99 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp93,91 juta, 250 gram Rp234,51 juta, 500 gram Rp468,82 juta, dan 1 kilogram Rp937,6 juta.

Selanjutnya, pasar akan fokus pada pertemuan The fed pekan ini yang akan mengeluarkan kebijakan lebih lanjut untuk mengatasi kondisi saat ini.

Pertemuan ini dinilai dapat mendorong harga emas ke atas US$2.000 per ons.

Sementara dolar yang lemah telah menjadi katalis utama untuk kenaikan emas yang memiliki daya tariknya sebagai 'surga' di tengah gejolak dengan hubungan China-AS yang memburuk dari hari ke hari.

"Keuntungan tidak bisa dihindari ketika memasuki periode krisis keuangan global, di mana harga emas melonjak ke tingkat rekor sebagai akibat dari jumlah uang The Fed yang dipompa ke dalam sistem keuangan," kata Gavin Wendt, Analis MineLife.

[Gambas:Video CNN]



(age/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER