Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah pada perdagangan Selasa, (28/7) akibat arus modal keluar investor.
"Capital outflow (arus kas keluar) yang masih terjadi secara ytd (year-to-date) turut menjadi sentimen negatif bagi pergerakan IHSG," kata Director Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya seperti dikutip dari risetnya.
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang 4.921-5.188.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada, Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memproyeksikan indeks bergerak di zona merah jelang pengumuman The Fed. Sentimen negatif juga disebabkan oleh tingginya kasus covid-19.
"Saat ini masih minim sentimen yang mempengaruhi pergerakan, Investor akan cenderung wait and see menjelang pengumuman The Fed," katanya.
Ia meramal indeks saham bergerak di rentang support 5.068-5.092 dan resistance 5.128-5.140.
Di sisi lain, saham-saham utama Wall Street kompak berotot. Indeks Dow Jones naik 0,43 persen ke level 26.584, S&P 500 menguat 0,74 persen ke level 3.239, dan Nasdaq Composite hijau 1,67 persen menjadi 10.536.