Survey BI, Keyakinan Konsumen RI Meningkat pada Juli 2020

CNN Indonesia
Kamis, 06 Agu 2020 13:14 WIB
Keyakin konsumen naik pada Juli 2020 kemarin sejalan dengan pelonggaran PSBB yang dilakukan pemerintah.
Survei BI mengungkap keyakinan konsumen RI meningkat pada Juli kemarin. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia --

Survei Bank Indonesia (BI) mengindikasikan optimisme konsumen terhadap ekonomi meningkat pada Juli 2020. Kondisi itu tercermin dari kenaikan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dari 83,8 menjadi 86,2.

Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mengungkapkan membaiknya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini didorong oleh keyakinan masyarakat terhadap penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, dan pembelian barang tahan lama. Ini sejalan dengan kegiatan ekonomi yang kembali berjalan di tengah pandemi virus corona.

"Hal tersebut seiring dengan kegiatan ekonomi yang kembali meningkat pasca pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di berbagai kota di Indonesia," ungkap Onny dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (6/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, proyeksi konsumen terkait kondisi ekonomi pada enam bulan ke depan terpantau relatif stabil. Hal ini seiring dengan ekspektasi terhadap penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja di tengah perkiraan kegiatan usaha yang juga membaik.

"Keyakinan konsumen membaik di 13 kota survei dengan kenaikan tertinggi di kota Maritim, Denpasar, dan Pangkal Pinang," kata Onny.

Sebelumnya, Onny menyatakan optimisme konsumen juga meningkat pada Juni 2020. Tercatat, IKK Juni 2020 naik dari 77,8 menjadi 83,8.

Ia bilang keyakinan konsumen membaik di seluruh kategori responden, yakni dari tingkat pengeluaran hingga kelompok usia. Detailnya, keyakinan konsumen membaik di 14 kota survei.

"Perbaikan tertinggi di Kota Mataram. Diikuti Jakarta dan Samarinda," ucap Onny.

Optimisme konsumen pada Juni 2020 ditopang oleh menguatnya ekspektasi terhadap prediksi pertumbuhan ekonomi pada enam bulan mendatang. Hal ini seiring dengan proyeksi meredanya kasus penularan virus corona di Indonesia.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal II jatuh hingga minus 5,32 persen secara tahunan. Ini menjadi yang pertama kali sejak kuartal I 1999 silam jika dilihat secara tahunan.

Realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal II 2020 berbanding terbalik dengan kuartal II 2019 yang masih tumbuh 5,05 persen. Begitu pula jika dibandingkan dengan kuartal I 2020 yang masih tumbuh meski anjlok sebesar 2,97 persen.

[Gambas:Video CNN]



(aud/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER