Kementerian ESDM meminta rumah tangga yang mendapatkan keringanan tagihan listrik selama pandemi covid-19 bijak dalam pemakaian setrum harian. Pasalnya, dengan berhemat, bantuan pemerintah dapat diperluas ke pelanggan lain yang juga membutuhkan.
Hal tersebut disampaikan Direktur Jendral Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana dalam video conference Stimulus Keringanan Tagihan Listrik, Selasa (11/8).
"Saya minta para penerima tersebut lebih bijak memanfaatkan energi listriknya. Jangan kemudian karena ditanggung negara pakai listriknya jor-joran, kasihan juga masyarakat yang lain," ujar Rida.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, pemerintah telah memperpanjang serta memperluas pembebasan tarif listrik kepada rumah tangga dengan kapasitas terpasang 450 VA serta diskon tarif 50 persen bagi rumah tangga berkapasitas terpasang 900 VA kategori penerima subsidi.
Jumlah pelanggan rumah tangga yang menerima bantuan listrik tersebut bertambah dari 31.389.665 pelanggan pada April-Juni 2020 menjadi 31.635.639 pelanggan pada Juli-September 2020.
Kemudian, jumlah penerima manfaatnya bertambah lagi menjadi 31.884.648 setelah pemerintah memutuskan perpanjang keringanan listrik dari Oktober hingga Desember 2020.
Sementara itu, Direktur Bisnis dan Usaha Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Hendra Iswahyudi menuturkan pemerintah sudah membayarkan subsidi sekaligus stimulus untuk pelanggan 450 VA dan 900 VA ke PT PLN (Persero) sebesar Rp28,8 triliun per Juni 2020.
Angka tersebut terdiri dari Rp25,3 triliun merupakan subsidi listrik tarif umum dan Rp3,5 triliun pencairan dana stimulus listrik selama covid-19.
"Subsidi ini kan per bulan, dan paket stimulus ini kan juga mengikuti subsidi murni itu. Jadi tambah. Sampai Juni, subsidi listrik murni Rp 25,3 triliun. Lalu, paket stimulus diskon listrik Rp 3,5 triliun. Jadi total Rp 28,8 triliun," ucap Hendra.
Sedangkan untuk pembayaran subsidi serta stimulus Juli 2020, Kementerian ESDM dan Direktorat Jendral Anggaran Kementerian Keuangan masih melakukan penghitungan berapa biaya yang akan disetorkan ke PLN.
"Nanti kira-kira, Juli ini, untuk total yang sudah dicairkan tadi stimulusnya bisa Rp5,7 triliun. Kira-kira segitu," tandasnya.