Penjual Sarapan Pagi Manfaatkan JKN-KIS untuk Cuci Darah

BPJS Kesehatan | CNN Indonesia
Rabu, 12 Agu 2020 16:59 WIB
Desi Ainora bersyukur dirinya tak dikenakan biaya menjalani pengobatan gagal ginjal berkat Program JKN-KIS.
Desi Ainora bersyukur dirinya tak dikenakan biaya menjalani pengobatan gagal ginjal berkat Program JKN-KIS. (Foto: Dok. BPJS Kesehatan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Desi Ainora adalah seorang warga Kelurahan Ibuh Kecamatan Payakumbuh Barat yang sehari-hari mencari nafkah dengan menjual sarapan pagi di pasar tradisional Ibuh. Beberapa waktu lalu, ia divonis menderita gagal ginjal kronis.

Gagal ginjal merupakan kondisi di mana organ ginjal kehilangan kemampuan untuk menyaring cairan dan sisa-sisa makanan. Dalam kondisi ini, kadar racun dan cairan berbahaya yang terkumpul dalam tubuh dapat berakibat fatal. Nora, sapaan wanita 46 tahun itu pun harus melakukan hemodialisa atau cuci darah dua kali seminggu secara rutin.

Ditemui di kedai tempatnya berdagang, dengan bersemangat Nora menceritakan kisahnya menjalani cuci darah. Ia merasa beruntung telah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), di mana segala biaya cuci darah ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya seorang ibu rumah tangga yang bekerja menyediakan sarapan pagi di pasar Ibuh dan didampingi oleh suami. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja pas-pasan, rasanya saya nggak sanggup kalau harus memikirkan biaya berobat dan cuci darah," katanya.

Selain gratis menjalani hemodialisa, Nora juga mengapresiasi atas pelayanan yang ia terima. Meskipun bukan pasien umum, Nora tetap mendapatkan pelayanan baik dan berkualitas.

"Untung saja cuci darah ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Tidak pernah terbayangkan oleh saya bagaimana jadinya kalau tidak ditanggung atau menggunakan uang sendiri. Untuk tindakan cuci darah menggunakan JKN-KIS sudah sangat bagus pelayanannya, semoga dapat terus berlanjut dan dipertahankan. Sekarang karena merasa tubuh saya sudah fit, saya nyaris tak pernah lagi melakukan pencucian darah. Tapi nanti jika merasakan yang aneh-aneh pada diri ini, saya segera menggunakan JKN- KIS untuk kembali memeriksakan diri," ujar Nora.

Lebih lanjut, ia mengimbau masyarakat untuk turut mendaftar sebagai peserta program JKN-KIS. Menurut Nora, program tersebut bisa jadi ibadah untuk membantu sesama dengan rajin membayar iuran. Walaupun tidak sakit, namun konsistensi membayar iuran dapat menolong orang lain, seperti yang dialami Nora.

Ia menambahkan, "Saya berterima kasih kepada seluruh peserta JKN-KIS yang belum sama sekali menggunakan kartu kepesertaannya namun selalu rutin membayar iuran. Dengan begitu, mereka sudah sangat membantu peserta lainnya yang membutuhkan biaya pengobatan seperti saya ini. Harapannya, seluruh masyarakat Indonesia agar mendaftar sebagai peserta JKN-KIS dan rutin membayar iuran agar Program JKN-KIS dapat berjalan dengan baik dan optimal."

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER