Pemerintah Andalkan Jemaah Batal Umrah Genjot Pariwisata

CNN Indonesia
Kamis, 13 Agu 2020 13:48 WIB
Pemerintah akan menggenjot pariwisata dalam negeri dengan menggaet turis domestik yang tak bisa umrah dan berobat ke luar negeri tahun ini.
Pemerintah akan menggenjot pariwisata dalam negeri dengan turis domestik yang tak bisa umrah dan berobat ke luar negeri tahun ini.(Dok. Kemenparekraf).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah masih belum membuka pintu bagi turis asing dan mengandalkan turis domestik untuk memulihkan sektor pariwisata yang ambrol akibat pandemi covid-19.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan salah satu upaya yang akan dilakukan adalah mendorong umat Islam yang tak bisa umrah tahun ini untuk berwisata di dalam negeri.

"Saya lapor presiden kemarin, bahwa duit di kita cukup banyak karena yang umrah kan tidak ada. Itu setiap tahun hampir 500 ribu sampai 1 juta, itu kan yang punya dana yang umrah," ucap Luhut dalam webinar yang digelar Apindo, Kamis (13/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui pemerintah Arab Saudi menghentikan kegiatan umrah selama 2020 guna mencegah penyebaran virus corona yang semakin parah.

Tak hanya terhadap warga negara asing, larangan sementara ibadah umrah juga diberlakukan bagi warga Arab sejak negara tersebut mengonfirmasi kasus kematian kedua akibat virus corona.

Selain jemaah umrah, kata Luhut, potensi wisatawan lainnya berasal dari orang-orang kaya yang rutin berobat ke luar negeri seperti Singapura dan Malaysia.

Oleh karena itu, pemerintah berencana membangun rumah sakit internasional yang kualitasnya setara dengan rumah sakit di luar negeri. Rumah sakit tersebut akan ditempatkan di lokasi destinasi wisata domestik.

"Orang yang berobat di Singapura dan Malaysia kan tidak bisa berobat. Itu kalau kami hitung bisa puluhan triliun, atau miliar dolar. Kami ingin uang tersebut dibelanjakan di dalam negeri. Itu sebabnya rumah sakit pun kami ingin engage dengan rumah sakit terkenal, misalnya di Bali," sebut Luhut.

[Gambas:Video CNN]



(hrf/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER