Jokowi Sebut Corona Lompatan Besar RI Jadi Negara Maju

CNN Indonesia
Jumat, 14 Agu 2020 10:24 WIB
Jokowi mengatakan krisis yang terjadi akibat corona bisa menjadi momentum bagi RI untuk melakukan loncatan besar menjadi negara maju pada 2045 mendatang.
Jokowi sebut krisis covid-19 bisa menjadi lompatan besar bagi RI untuk menjadi negara maju. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pandemi covid-19 bisa menjadi momentum melakukan lompatan besar untuk menjadi negara maju di 2045 mendatang. Oleh sebab itu, ia mengatakan akan memanfaatkan momentum sekarang ini untuk membenahi diri secara fundamental, melakukan transformasi besar, dan menjalankan strategi besar.

"25 tahun lagi, pada usia seabad Republik Indonesia, kita harus mencapai kemajuan yang besar, menjadikan Indonesia negara maju," ujarnya dalam pidato sidang tahunan MPR-DPR, Jumat (14/8).

Jokowi mengatakan strategi besar tersebut, antara lain akan dilakukan di bidang ekonomi, hukum, pemerintahan, sosial, kebudayaan, termasuk kesehatan dan pendidikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan Indonesia beberapa waktu lalu telah berhasil naik kelas menjadi negara berpenghasilan menengah ke atas (upper middle income country). Oleh sebab itu, ia optimis Indonesia bisa menjadi negara maju.

"Saatnya kita bajak momentum krisis untuk melakukan lompatan-lompatan besar. Pada usia ke-75 tahun ini, kita telah menjadi negara upper middle income country," katanya.

Seperti diketahui, Bank Dunia menaikkan peringkat Indonesia dari negara pendapatan menengah (middle income country) menjadi negara upper middle income country.

Status sebagai negara berpenghasilan menengah ke atas itu diberikan di tengah ancaman resesi akibat pandemi dan berlaku per 1 Juli 2020.

[Gambas:Video CNN]

"Sebuah prestasi membanggakan. Kenaikan status diberikan berdasarkan penilaian Bank Dunia terkini. GNI per kapita Indonesia 2019 naik menjadi US$4.050 dari posisi sebelumnya, yaitu US$3.840," kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Rahayu Puspasari belum lama ini.

Diketahui, Bank Dunia membuat klasifikasi negara berdasarkan GNI per capita dalam empat kategori. Yakni, low income (US$1.035), lower middle income (US$1.036-US$4.045), upper middle income (US$4.046-US$12.535), serta high income (di atas US$12.535).

(ulf/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER