Sikap Hati-hati Investor Diramal Tekan Laju IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah pada perdagangan Selasa, (18/8). Pelemahan dipicu oleh sikap konservatif investor di tengah rilis data perekonomian.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menilai menjelang rilis suku bunga acuan Bank Indonesia (BI), investor cenderung berhati-hati. Ia menyebut investor masih akan melakukan aksi tunggu.

Sentimen global pun negatif. Ini tercermin dari memanasnya negosiasi dagang antara China dan AS.

"IHSG diprediksi melemah. Investor diprediksikan lebih konservatif di tengah banyaknya rilis data perekonomian," kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.

Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 5.207-5.227 dan resistance 5.261-5.275.

Director Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan rilis data neraca perdagangan yang masih positif mampu menopang kinerja indeks. Namun ia memperingatkan untuk mencermati fluktuasi nilai tukar rupiah.

Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 5.102 dan resistance 5.288. Ada pun saham-saham pilihannya yaitu INDF, BBCA, AALI, UNVR, BBRI, dan GGRM.

[Gambas:Video CNN]

"Peluang IHSG untuk berada dalam zona hijau masih terbuka lebar, namun di sisi lain pergerakan IHSG juga dibayangi melemahnya nilai tukar rupiah," ucap dia.

Di sisi lain, saham-saham utama Wall Street ditutup bervariatif. Indeks Dow Jones turun 0,31 persen ke level 27.844, S&P 500 menguat 0,27 persen ke level 3.381, dan Nasdaq Composite naik 1 persen menjadi 11.129.