Menteri BUMN Erick Thohir membeberkan rencana pemerintah terkait pengembangan Sarinah dan SMESCO untuk memajukan UMKM.
Menurut Erick, Sarinah nantinya lebih difokuskan kepada pemasaran produk UMKM. Sementara, SMESCO Kementerian Koperasi dan UKM akan lebih pada upaya pelatihan pelaku UMKM.
"SMESCO lebih banyak memfokuskan pelatihan atau coaching UMKM supaya bisa produknya ditingkatkan atau diupgrade, tetapi kita di Sarinah nantinya lebih memastikan pemasaran, karena kalau masalah pembiayaan sudah berjalan dengan baik," ujar Erick Thohir seperti dikutip dari Antara, Selasa (18/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Kementerian BUMN dan Kemenkop UKM telah menandatangani kerjasama untuk mensinergikan SMESCO dan Sarinah dalam membantu UMKM.
Erick menilai kerja sama BUMN dengan UMKM merupakan suatu keharusan dan keberpihakan dalam rangka membuat kondisi UMKM di Indonesia lebih baik lagi.
"Jadi, ini bukan sesuatu yang hanya lip service atau wacana, tapi kami sudah pastikan ini sebuah keharusan dan keberpihakan yang jelas agar kondisi UMKM lebih baik lagi," kata menteri.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menitahkan Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartati dan jajarannya untuk menuntaskan agenda besar transformasi Sarinah.
Transformasi bisnis dan brand Sarinah dilatarbelakangi oleh peran perusahaan sebagai pusat perbelanjaan modern di zamannya yang merupakan wujud keberpihakan kepada ekonomi kerakyatan menuju kemandirian atau yang dulu dikenal dengan berdikari.
Transformasi bisnis dan brand Sarinah tidak menghilangkan orientasi dan eksitensinya yang dicetuskan dan digemakan oleh Bung Karno tersebut. Namun perlu dipersembahkan dengan semangat kekinian, memanfaatkan trend produk lokal yang semakin meningkat, dan yang penting adalah appealing atau memikat pelanggan, dan pengunjung masa kini dan mendatang.
Ke depan, Erick berharap Sarinah dapat menjelma menjadi pusat perbelanjaan komunitas yang kekinian, khas Indonesia dan menjadi pusat UMKM unggul terutama pada sektor ekonomi kreatif nasional khususnya produk dan brand kulier, gaya hidup serta produk berbasis pada keanekaragaman seni budaya Indonesia.