Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap Tahap II atau ekspansi di Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel), direncanakan berkapasitas 60-70 MW dengan menggunakan 22 turbin.
Kepala Pengembangan Proyek PLTB Sidrap Niko Priyambada mengatakan ke-22 turbin tersebut masing-masing berkapasitas 3,64 MW. Pada PLTB Sidrap Tahap I memakai 30 turbin dengan total kapasitas 75 MW.
Menurut Niko, penetapan kapasitas tersebut mengikuti proyeksi kebutuhan permintaan listrik Sulawesi bagian selatan dan rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Corona, Boeing Akan PHK 16.000 Karyawan |
"Tetapi, untuk kapasitas daya finalnya belum, nanti jika sudah ada penandatanganan PJBL (perjanjian jual beli listrik) baru bisa dipastikan," katanya dikutip dari Antara, Selasa (18/8).
Pada pembangunan PLTB Sidrap II, PT UPC Renewables Indonesia, selaku pengembang, menyiapkan investasi senilai US$125 juta. Jumlah yang lebih sedikit dibanding pembangunan PLTB Sidrap I yang menelan biaya US$150 juta.
Nilai investasi PLTB Sidrap II lebih sedikit dari tahap I karena penggunaan lahan yang disiapkan untuk rekonstruksi hanya sekitar 40-50 hektare dan pembebasannya telah mencapai 85 persen.
"Tetapi, kami pasti akan bebaskan lebih karena akan menyiapkan cadangan jadi ketika butuh lahan maka tidak perlu lagi membebaskan lahan," ujarnya.
Sebagian pengeluaran yang digunakan untuk pembangunan PLTB Sidrap I itu juga akan dipakai pada ekspansi.
Salah satunya pemanfaatan kembali gedung operasi pemeliharaan atau kantor induk dalam mengawal pembangunan PLTB Sidrap II, sehingga diharapkan bisa mengurangi biaya.
Niko juga mengungkapkan PLTB Sidrap II sedikit berbeda karena akan dilengkapi sistem baterai. Itu digunakan pada saat angin berhenti mendadak dan mengakibatkan produksi listrik berkurang
"Daya yang disimpan di baterai itu akan dipakai untuk menurunkan daya secara pelan-pelan agar jaringan PT PLN tidak kaget dan punya waktu menyalakan pembangkit lain untuk mengisi kekurangan daya," tambahnya.
Pemanfaatan baterai tersebut agar kekurangan produksi daya PLTB Sidrap yang tergantung dari angin tidak menimbulkan gangguan yang terlalu signifikan ataupun berpotensi merusak jaringan.