
Maskapai penerbangan Australia Qantas mengalami kerugian sebesar US$2 miliar akibat pandemi Covid-19. Hal itu disebabkan oleh penurunan pendapatan sebesar 82 persen antara April hingga Juni 2020.
CEO Qantas Alan Joyce mengatakan permintaan perjalanan benar-benar turun selama pandemi. Sebelumnya Qantas juga telah memecat 6.000 karyawan dan mengandangkan 100 pesawat demi memangkas biaya hingga US$10 miliar.
Sejumlah penerbangan domestik di Australia masih ditutup karena Covid-19. Dan Qantas mengatakan belum akan melakukan perjalanan internasional hingga pertengahan 2021.